JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan program beasiswa bidikmisi sejak 2010.
Para mahasiswa pun menunjukkan prestasi yang memuaskan. Atas diraihnya beasiswa tersebut, para penerima bidikmisi 2014 mendapatkan surat khusus dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Apa ya isi suratnya?
Mendikbud Mohammad Nuh yang diwakili oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kemendikbud, Djoko Santoso. Acara penghargaan serupa sebelumnya juga digelar di Jawa Tengah.
Dalam sambutannya, Djoko menyerahkan surat Presiden RI kepada para penerima beasiswa bidikmisi. Dalam suratnya, SBY mengucapkan selamat kepada seluruh mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi.
"Banyak anak muda yang tak mampu tetapi bisa mendapatkan manfaat besar dari beasiswa ini, serta berprestasi. Saya harap mahasiswa dapat ikut berjuang mengurangi kemiskinan, keterbelakangan dan ketertinggalan," ujar SBY mengutip isi surat tersebut, seperti dilansir dari laman ITB, Selasa (1/4/2014).
SBY juga turut mengajak mahasiswa peraih beasiswa tersebut untuk ikut mengubah sejarah. "Bayar dan tebuslah apa yang telah negara berikan kepada kalian semua," lanjut SBY dalam suratnya itu.
Djoko juga menyerahkan buku berjudul "Kebangkitan Kaum Dhuafa" karya Mendikbud Mohammad Nuh kepada mahasiswa penerima bidikmisi secara simbolis. Dalam buku tersebut, M. Nuh mengutarakan harapannya akan beasiswa bidikmisi yang telah memantik harapan baru bagi Indonesia.
Beasiswa bidikmisi diharapkan akan menjadi sarana kebangkitan kaum dhuafa dalam lima hingga 10 tahun ke depan. Adapun momentum tersebut terlaksana ketika Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar acara silaturahmi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).
Acara tersebut mengundang perwakilan mahasiswa penerima bidikmisi dari berbagai pendidikan tinggi di Jawa Barat, seperti ITB, Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, Universitas Katolik Parahyangan, Universitas Pendidikan Tinggi (UPI) Bandung, Kopertis Wilayah IV Bandung, Politeknik Negeri Bandung, Politeknik Manufaktur Negeri Bandung, dan Sekolah Tinggi Seni Indonesia.
Sebelum acara silaturahmi ini, juga diadakan Forum Bidik Misi Nasional. Terkait dengan adanya pemilihan umum (Pemilu) nasional mendatang dan kemungkinan adanya pergantian kementerian, program beasiswa bidikmisi kini diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 12 tahun 2012 mengenai Pendidikan Tinggi setelah sebelumnya diatur dalam Peraturan Menteri (Permen) dan Peraturan Pemerintahan (PP).
Program beasiswa bidikmisi ini direncanakan akan tetap berjalan sesuai dengan peraturan yang telah dilakukan. Diumumkan juga bahwa bagi mahasiswa bidikmisi S1 setelah lulus dan ingin melanjutkan pendidikan S2 dan S3, terdapat Beasiswa Pendidikan Indonesia, Beasiswa Unggulan, dan Presidential Scholarship.