Selasa, 26 Agustus 2014

Tujuan Tak Jelas, Aktivasi KTM Persulit Mahasiswa

Embedded image permalink

Yogyakarta- Sistem registrasi baru yang dicanangkan UNY menyulitkan mahasiswa. Menurut Herlin, mahasiswa PLB angkatan 2011 perlu ada sistem baru yang lebih mudah diakses oleh mahasiswa. Hal ini juga diamini oleh Barkah Ramadhan, mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2013 yang menuturkan, “Mending semua sistem online saja, supaya lebih mudah. Aktivasi manual seperti ini menurut saya tidak efektif dan buang-buang waktu.”
Selain menyulitkan, sistem baru ini juga diakui malah menghambat proses pengisian Kartu Rencana Studi (KRS). Putri, mahasiswa Pendidikan Fisika angkatan 2012 mengatakan, “Biasanya bisa langsung KRS-an, ini harus repot aktivasi manual KTM.” Ia bahkan mengaku datang ke Unit Registrasi pukul 05.20 WIB agar bisa mendapatkan antrian di depan.
Meskipun sosialisasi aturan baru ini sudah dirasa cukup, rata-rata mahasiswa belum tahu alasan dan kegunaan sistem registrasi baru ini. Barkah yang mengaku tahu alur registrasi hanya dari teman-temannya mengatakan tidak tahu kegunaan aktivasi KTM. Ia menambahkan karena menjadi aturan yang ditetapkan maka ia mengikuti saja. Hal tersebut juga dialami oleh Jannah, mahasiswa Ilmu Sejarah 2013, ia mengatakan “Kalau sosialisasi aturan sudah cukup, tapi saya tidak tahu kenapa harus aktivasi KTM dulu.”
Selain tujuan yang belum jelas disosialisasikan, alur registrasi manual yang kurang sistematis dan tertata juga menyulitkan mahasiswa. Setelah melakukan pembayaran SPP, mahasiswa harus melakukan registrasi online di website UNY, melakukan aktivasi manual KTM, baru dapat melakukan pengisian KRS online. Sistem tersebut berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, setelah pembayaran SPP, mahasiswa langsung mendapatkan pin untuk melakukan pengisian KRS.
Hesti Pratiwi Ambarwati

sumber: Ekspresi Online

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More