Ayo Dukung Serginho Van Dijk dkk di Vietnam

Inilah jadwal Timnas Indonesia saat berlaga di AFF Suzuki Cup 22 November-22 Desember 2015 di Vietnam dan Singapura.

Presiden Curhat di Twitter Tentang Megawati

Ia mengklaim selama 10 tahun ini ia sudah berupaya untuk menjalin komunikasi lagi dengan Mega namun Allah belum mengizinkan.

Pemerintah: Pilkada Tak Langsung Sesuai UUD 1945

Pernyataan pemerintah disampaikan oleh Pelaksana Tugas Dirjen Perundang-undangan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Mualimin Abdi. Mualimin memberikan keterangan saat UU Pemda dan UU Penyelenggara Pemilu diuji materi oleh Forum Kajian Hukum dan Konstitusi yang menginginkan pilkada dilaksankan melalui DPRD.

Profil Universitas Negeri Yogyakarta

Univeristas Negeri Yogyakarta (UNY) adalah Universitas "pecahan" dari Universitas Gadjah Mada.

Anis Matta: Kita Menangkan Empat Pertarungan

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta, kembali menegaskan bahwa partai Koalisi Merah Putih masih solid. Kemenangan pertarungan keempat di parlemen yang salah satunya adalah mengenai RUU Pilkada yang telah diputuskan untuk dipilih melalui DPRD.

Kamis, 12 Juni 2014

Jangan Asal Jawab Soal SBMPTN!

Jangan Asal Jawab Soal SBMPTN! 

JAKARTA - Siapa pun tahu untuk menembus Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) bukanlah hal mudah? Setiap tahun, lebih dari setengah juta pelajar SMA dari berbagai penjuru daerah di Nusantara harus mampu bersaing untuk meraih sekira 86 ribu kursi di perguruan tinggi negeri (PTN) favorit.

Oleh karena itu, para peserta rela belajar mati-matian, baik secara otodidak maupun melalui bimbingan belajar (bimbel) demi menembus seleksi berbasis ujian tulis itu. Nah, sebenarnya beberapa trik jitu yang harus dipahami oleh para peserta ketika mengikuti ujian tulis SBMPTN pada 17 Juni 2014.

Berikut tiga tips yang dibagikan oleh Pengelola Bimbingan Belajar (Bimbel) Lavender Galih Pandekar dalam keterangan tertulisnya kepada Okezone, Selasa (10/6/2014), guna membantu para peserta dalam pelaksanaan ujian tulis SBMPTN.

Pertama, jangan asal menebak jawaban

Berbeda dengan sistem pilihan ganda pada umumnya, dalam ujian tulis SBMPTN, setiap jawaban salah akan dikurangi satu poin. Dengan demikian, para peserta tidak boleh asal menjawab. Jawablah soal ketika Anda benar-benar yakin atas pilihan tersebut. Jika tidak yakin, lebih baik dikosongkan saja, tidak perlu dipaksa untuk diisi.

Kedua, kerjakan soal mudah terlebih dahulu
Secara psikologis, saat mengerjakan soal yang sulit terlebih dahulu akan menguras pikiran dan tenaga kita sehingga membuat kesulitan untuk memaksimalkan pengerjaan dengan baik. Soal itu akan membuat kita terpaku dari soal-soal lainnya. Padahal sebenarnya ada soal lain yang kita kuasai tapi harus terlewatkan karena terlanjur terpaku pada soal sulit tersebut.

Ketiga, perhatikan alokasi waktu
Alokasi waktu yang dimaksud adalah batas waktu yang disediakan untuk menjawab soal-soal tersebut. Oleh karena itu, kita harus memperhitungkan waktu yang harus dihabiskan untuk menjawab setiap soal. Hal ini bisa dilatih. Caranya, setiap melakukan latihan soal, gunakan batas waktu sesuai dengan waktu ujian dan patuhi batas waktu tersebut. Dengan terus-menerus berlatih maka Anda akan terbiasa ketika hari H.

sumber: Okezone.com

Aturan Wajib Selama SBMPTN 2014

Aturan Wajib Selama SBMPTN 2014  
JAKARTA - Hanya dalam hitungan hari, alumnus SMA/sederajat akan mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2014. Agar tidak didiskualifikasi dari ujian tulis ini, calon peserta SBMPTN 2014 pun harus mengetahui tata tertib yang berlaku sebelum, selama dan sesudah ujian.

Berikut penjelasan tata tertib tersebut seperti dikutip dari laman resmi SBMPTN 2014, Rabu (11/6/2014).

Selama Ujian Berlangsung

Harus dilakukan
Peserta membuka naskah soal ujian (NSU) setelah tanda ujian dimulai berbunyi dan diperkenankan pengawas. Hal pertama yang harus dilakukan adalah memeriksa lembar naskah ujian untuk melihat kelengkapan lembar NSU. Peserta juga harus memeriksa kondisi Lembar Jawaban Ujian (LJU).

Jika menemukan lembar naskah yang tidak lengkap, peserta harus segera meminta penggantinya kepada pengawas. Demikian juga dengan LJU yang cacat atau rusak.

Peserta mengisi Lembar Jawaban Ujian dengan pensil 2B. Khusus untuk kolom pernyataan di LJU, peserta wajib menandatanganinya dengan dengan menggunakan bolpoin.

Larangan
Peserta dilarang membuka NSU sebelum dipersilakan pengawas ujian.
Peserta tidak boleh saling meminjam alat tulis, berbicara, menggunakan catatan, serta melakukan kecurangan dalam bentuk apa pun.

Peserta dilarang meninggalkan ruang ujian kecuali atas izin pengawas.
Peserta yang sudah selesai mengerjakan soal ujian sebelum waktu habis juga tidak dibolehkan keluar kelas dan harus menunggu hingga waktu ujian selesai.

Setelah Ujian Selesai Pastikan nama, nomor peserta, tanggal lahir dan kode NSU pada LJU sudah diisi dan dihitamkan dengan benar. Pastikan juga LJU sudah ditandatangani dengan bolpoin.

Ketika bel tanda waktu ujian berakhir berbunyi, peserta dilarang meneruskan pekerjaan mereka. Peserta harus tetap duduk di tempat masing-masing hingga diperbolehkan pengawas ujian.

Perhatikan baik-baik setiap tata tertib ini ya. Pasalnya, peserta yang melanggar bisa mendapat sanksi berupa tidak diikutsertakan dalam proses seleksi penerimaan mahasiswa baru. Selamat ujian!

sumber: Okezone.com

Wisudawan ber-IPK 3,96 Diantar Ayahnya Dengan Becak



Semarang- Perhatian para keluarga wisudawan dan puluhan wartawan langsung tersita pada Raeni, Selasa (10/6). Pasalnya, wisudawan dari Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi (FE) Unnes ini berangkat ke lokasi wisuda dengan kendaraan yang tidak biasa. Penerima beasiswa Bidikmisi ini diantar oleh ayahnya, Mugiyono, menggunakan becak.
Mengapa becak? Ayahanda Raeni memang bekerja sebagai tukang becak yang saban hari mangkal tak jauh dari rumahnya di Kelurahan Langenharjo, Kendal. Pekerjaan itu dilakoni Mugiyono setelah ia berhenti sebagai karyawan di pabrik kayu lapis.  Sebagai tukang becak, diakuinya, penghasilannya tak menentu. Sekira Rp10 ribu – Rp 50 ribu. Karena itu, ia juga bekerja sebagai penjaga malam sebuah sekolah dengan gaji Rp450 ribu per bulan.
Meski dari keluarga kurang mampu, Raeni berkali-kali membuktikan keunggulan dan prestasinya. Penerima beasiswa Bidikmisi ini beberapa kali memperoleh indeks prestasi 4. Sempurna. Prestasi itu dipertahankan hingga ia lulus sehingga ia ditetapkan sebagai wisudawan terbaik dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3,96. Dia juga menunjukkan tekad baja agar bisa menikmati masa depan yang lebih baik dan membahagiakan keluarganya.
“Selepas lulus sarjana, saya ingin melanjutkan kuliah lagi. Penginnya melanjutkan (kuliah) ke Inggris. Ya, kalau ada beasiswa lagi,” kata gadis yang bercita-cita menjadi guru tersebut.
Tentu saja cita-cita itu didukung ayahandanya. Ia mendukung putri bungsunya itu untuk berkuliah agar bisa menjadi guru sesuai dengan cita-citanya.
“Sebagai orang tua hanya bisa mendukung. Saya rela mengajukan pensiun dini dari perusahaan kayu lapis agar mendapatkan pesangon,” kata pria yang mulai menggenjot becak sejak 2010 itu.
Rektor Prof Dr Fathur Rokhman MHum mengatakan,apa yang dilakukan Raeni membuktikan tidak ada halangan bagi anak dari keluarga kurang mampu untuk bisa berkuliah dan berprestasi.
“Meski berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi yang kurang, Raeni tetap bersemangat dan mampu menunjukkan prestasinya. Sampai saat ini Unnes menyediakan 26 persen dari jumlah kursi yang dimiliki untuk mahasiswa dari keluarga tidak mampu. Kami sangat bangga dengan apa yang diraih Raeni,” katanya.
Ia bahkan yakin, dalam waktu tak lama lagi akan terjadi kebangkitan kaum dhuafa. “Anak-anak dari keluarga miskin akan segera tampil menjadi kaum terpelajar baru. Mereka akan tampil sebagai eksekutif, intelektual, pengusaha, bahkan pemimpin republik ini,” katanya.
Harapan itu terasa realistis karena jumlah penerima Bidikmisi lebih dari 50.000 per tahun. Unnes sendiri menyalurkan setidaknya 1.850 Bidikmisi setiap tahun

Senin, 09 Juni 2014

Ronaldinho KW Asal Indonesia Ini Tiba-tiba Diberitakan Media Asing, Ada Apa?

http://images.solopos.com/2014/06/Foto-Ronaldinho-dan-Ronaldikin-twitter-@Footy_Jokes.jpg 
Solopos.com, JAKARTA – Masih ingat dengan Ronaldikin? Kembaran pesepakbola Brazil, Ronaldinho asal Bandung ini tiba-tiba mendunia. Setelah pemain legendaris Italia, Fabio Cannavaro memasang fotonya di twitter, Ronaldikin mendadak populer. Sejumlah akun meme sepak bola ramai-ramai memasang fotonya.
Fabio Cannavaro mengunggah ucapan terimakasih dengan bahasa Indonesia di akun twitternya, Kamis (5/6/2014). Bukan hanya itu, dia juga mengunggah gambar Ronaldinkin mengenakan kaus Brazil sedang digendong suporter lain.
“Terima kasih buat supporter Indonesia..Aku cinta kalian,” tulis akun @fabiocannavaro itu.
Unggahan ini ternyata menarik perhatian banyak pihak. Salah satu follower Canna asal Brazil kaget dengan unggahannya.
Akun meme Football Jokes mengunggah foto Ronaldikin yang bersanding dengan Ronaldinho. “Indonesian Ronaldinho,” tulis akun itu, Jumat (6/6/2014).

Kicauan Canna ini juga direspon banyak media asing. Mirror menulis, “Amazing Ronaldinho look-alike spotted by Italian World Cup legend Fabio Cannavaro” [Luar biasa Mirip Ronaldinho Ditemukan Oleh Legenda Italia Fabio Cannavaro].
Sedangkan Eurosport juga menulis, “Fabio Cannavaro snaps picture of amazing Ronaldinho lookalike.” [Fabio Cannavaro memfoto seorang mirip Ronaldinho yang luar biasa).
Meski demikian, pertemuan Cannavaro dan Ronaldikin ini bukanlah kali pertama. Mereka sudah pernah bertemu sebelumnya pada 2012.
Cannavaro datang ke Indonesia dalam rangka memenuhi undangan untuk menggelar laga persahabatan di Stadion Gelora Bung Karno, Sabtu 7 Juni besok. Dia bersama 15 legenda sepakbola dunia akan menantang tim Indonesia All Star.

Selasa, 27 Mei 2014

Jokowi: Saya Ini Mirip Dude Harlino



JAKARTA, KOMPAS.com — Calon presiden Joko Widodo merasa mirip dengan artis sinetron Dude Herlino. Candaannya itu terlontar dalam sambutannya dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Partai Nasdem di Ancol, Jakarta, Selasa (27/5/2014).

"Banyak yang bilang saya kurus. Wajah saya kampungan, ndeso. Itu kan kalau lagi di kampung-kampung. Kalau dilihat, benar saya ini mirip Dude Harlino. Coba deh di-shoot," katanya disambut tawa peserta Rakernas.

Pernyataan itu disampaikan Jokowi saat memenuhi undangan salah satu partai pendukungnya, Nasdem, untuk maju dalam pemilihan presiden mendatang.

Selain Joko Widodo dan calon wakil presidennya, Jusuf Kalla, juga hadir dalam Rakernas Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Hanura Wiranto, Ketua Umum PKPI Sutiyoso, dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Dalam sambutannya, Jokowi juga mengenalkan kembali seragam barunya dengan calon wakilnya, Jusuf Kalla. Jokowi menggunakan kemeja kotak-kotak dan JK menggunakan kemeja putih.

"Awalnya kita pakai putih-putih, eh yang di sana juga putih. Saya dan Pak JK coba kotak-kotak, saya cocok, Pak JK kelihatan kemudaan," ujar Jokowi.

Karena itulah, akhirnya ia dan tim memutuskan berbeda. Jokowi mengatakan, motif kotak-kotak menunjukkan muda, sedangkan putih berpengalaman.

sumber: Kompas.com

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More