Ayo Dukung Serginho Van Dijk dkk di Vietnam

Inilah jadwal Timnas Indonesia saat berlaga di AFF Suzuki Cup 22 November-22 Desember 2015 di Vietnam dan Singapura.

Presiden Curhat di Twitter Tentang Megawati

Ia mengklaim selama 10 tahun ini ia sudah berupaya untuk menjalin komunikasi lagi dengan Mega namun Allah belum mengizinkan.

Pemerintah: Pilkada Tak Langsung Sesuai UUD 1945

Pernyataan pemerintah disampaikan oleh Pelaksana Tugas Dirjen Perundang-undangan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Mualimin Abdi. Mualimin memberikan keterangan saat UU Pemda dan UU Penyelenggara Pemilu diuji materi oleh Forum Kajian Hukum dan Konstitusi yang menginginkan pilkada dilaksankan melalui DPRD.

Profil Universitas Negeri Yogyakarta

Univeristas Negeri Yogyakarta (UNY) adalah Universitas "pecahan" dari Universitas Gadjah Mada.

Anis Matta: Kita Menangkan Empat Pertarungan

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta, kembali menegaskan bahwa partai Koalisi Merah Putih masih solid. Kemenangan pertarungan keempat di parlemen yang salah satunya adalah mengenai RUU Pilkada yang telah diputuskan untuk dipilih melalui DPRD.

Rabu, 30 April 2014

Parodi "Coke Bottle" Agnez Mo

http://i1.ytimg.com/vi/W2rq-vw2Qes/maxresdefault.jpg 
Yogyakarta - Seorang pria yang dalam beberapa waktu terakhir tenar di dunia maya, Aaron Ashab, berdarah arab dan belanda. Dengan wajah tampannya, namun sifat gokil dan kocaknya, tak butuh lama buatnya untuk mendapat popularitas.

Nah, kali ini aksi gila lain yang ia lakukan adalah mengcover single hits dari Agnes Monica, Coke Bottle. Gila banget hasilnya, serius. Yuk langsung simak klipnya!

Wah, Rapper Luar Negeri Ini Nyanyi Tentang Mie Instan Indonesia

http://cdn.techinasia.com/wp-content/uploads/2011/05/iNDOMIE.jpg  
Yogyakarta - Mungkin selama ini kamu bertanya-tanya, makanan Indonesia yang terkenal sampai di luar negeri apa aja? Ada yang menjawab rendang, sambel bawang, sampai nasi kebuli.

Tapi, siapa sangka ternyata mie instan dari Indonesia juga terkenal banget lho di luar negeri. Bahkan, rapper berkulit gelap yang satu ini, sampai membuat sebuah lagu yang judulnya mirip dengan salah satu merk mie instan di Indonesia. Penasaran? Langsung ditonton yuk!

Chris Martin Akui Pernah Dipecat Dari Coldplay

Chris Martin Akui Pernah Dipecat Dari Coldplay
Kapanlagi.com - Pesona Chris Martin sebagai punggawa grup band Coldplay, sebenarnya tak perlu diragukan lagi kedahsyatannya. Namun baru-baru ini, mantan suami Gwyneth Paltrow tersebut mengemukakan fakta lain soal keanggotaannya di band pelantun lagu In My Place tersebut.
Bicara kepada Radio 1's Zane Lowe, Chris Martin mengaku pernah dipecat dari band oleh sang produser, Brian Eno. Alasannya, kehidupan pribadi Chris Martin yang sangat high profile dianggap Eno telah menjauhkannya dari musik.

Tak dipungkiri memang, Chris Martin tentu saja menjadi personel Coldplay yang paling tenar di antara personel lainnya. Maka tak heran jika ia menerima pekerjaan-pekerjaan di luar musik, seperti menjadi sampul majalah-majalah gaya hidup.
"Ada kala saat Eno menendangku keluar dari band untuk beberapa pekan untuk membuat personel lain merasa nyaman. Saat itu aku berpikir bahwa Eno memberi pelajaran kepada kami soal fleksibilitas," tutur Chris Martin.
"Aku sangat terkenal di tabloid-tabloid. Kami memang sempat kehilangan arah," akunya.

Senin, 28 April 2014

Polisi Ceko Todong Pistol ke Kepala Diplomat RI

Dituduh Teroris, Diplomat RI Diciduk Polisi Ceko   
VIVAnews -  Seorang diplomat Indonesia mengaku ditodongkan senjata di kepalanya oleh Unit Deteksi Kejahatan Terorganisir (UOOZ) ketika sedang menunaikan salat Jumat. Kejadian itu, berlangsung sekitar pukul 13.10 waktu setempat pada Jumat, 25 April 2014.

Dihubungi VIVAnews melalui telepon pada Senin, 28 April 2014, Sekretaris I KBRI di Praha, Ceko, Wahono Yulianto menjelaskan kronologi peristiwa yang membuatnya terkejut.

"Saat itu, kami sedang salat Jumat di gedung Islamic Foundation. Saat Imam akan menyampaikan khotbah, tiba-tiba dari arah bawah orang ramai berteriak ada polisi," ujar Wahono.

Teriakan itu bukan sekadar isapan jempol, karena beberapa polisi dengan berpakaian dan senjata lengkap langsung merangsek masuk ke dalam gedung Islamic Foundation. Saat peristiwa itu terjadi, kira-kira terdapat sekitar 100 orang jemaah di dalamnya. 

"Mereka awalnya merangsek masuk ke ruangan yang besar untuk salat. Sementara saya ada di ruangan yang lebih kecil. Mereka akhirnya mendatangi ruangan kami," lanjut Wahono.

Polisi lantas menodongkan senjata ke kepala para jemaah, termasuk kepala Wahono.  "Saya hanya mendengar beberapa kalimat dalam Bahasa Inggris, seperti hands up dan I don't want to discuss with you," kata dia.

Sebagian orang merasa tidak terima diperlakukan begitu. Lalu, lanjut Wahono, beberapa orang terlihat adu mulut dengan petugas polisi. "Yang beragumen tadi, langsung diborgol dan dimasukkan ke dalam mobil tahanan," tutur Wahono.

Dia tidak ikut ditahan polisi. Saat kejadian, terdapat 10 WNI. Enam orang dibebaskan termasuk dia, sementara empat orang yang bekerja di bidang administrasi belum diizinkan keluar. Dari 10 WNI, sembilan orang merupakan staf KBRI sisanya pelajar RI di Ceko.

"Saat mereka kembali, mereka lalu menanyakan jamaah yang membawa identitas diplomat," kata dia.  

Selain diplomat asal Indonesia, Wahono bertutur juga ada diplomat dari Pakistan dan Mesir.

"Mereka semua kaget, karena hal ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Begitu diperintah polisi, mereka langsung merunduk. Sehingga, kami tidak tahu penyebab mereka merangsek masuk Islamic Foundation," ujar Wahono.

Mereka semua baru dilepas pada pukul 16.30 waktu setempat. Atas perlakuan itu, KBRI Praha, kata Wahono akan menyampaikan nota protes kepada Pemerintah Ceko.

"Hari ini rencananya kami akan menyampaikan nota protes. Kami masih menunggu waktu yang diberikan oleh Kementerian Luar Negeri Ceko," ujarnya.

Kepolisian Ceko mengatakan bahwa operasi itu dilakukan untuk menangkap redaktur sebuah buku Islam yang diduga berisikan sentimen rasisme, anti-Yahudi, xenophobia dan kekerasan. Nama pria dan buku yang ditulisnya tidak dipublikasikan. (umi)

sumber: Vivanews.com

Rabu, 23 April 2014

Bukan Salah Rokku yang Mini, Tapi Otakmu yang "Mini"

Ilustrasi: okezone 

JAKARTA - Setiap orang berpotensi menjadi korban pelecehan seksual. Dari siswa taman kanak-kanak yang tidak berdaya, hingga mahasiswa yang sudah dewasa.

Menurut salah satu laporan American Association of University Women (AAUW), laki-laki maupun perempuan rentan mengalami pelecehan seksual. Karena itulah, penting bagi kita memahami berbagai fakta tentang pelecehan seksual di kampus, seperti yang dilansir AAUW, Rabu (23/4/2014).

Hasil riset AAUW menunjukkan, banyak mahasiswa mengalami pelecehan seksual saat di kampus. Bentuknya, mulai dari tindakan seksual yang tidak diinginkan hingga pemaksaan atas hubungan seksual.

Berbagai pengalaman ini membuat mahasiswa, khususnya perempuan, merasa bingung, marah, tidak nyaman dan kecewa dengan pengalaman masa kuliah mereka. Akibatnya, para korban kerap menghindari berbagai tempat di kampus, mengubah jadwal kuliah mereka, bolos kuliah atau kegiatan ekstrakurikuler bahkan mengubah cara hidup mereka untuk menghindari peristiwa serupa terjadi lagi.

Meskipun banyak kampus memiliki kebijakan masing-masing tentang pelecehan seksual, insiden ini terus berlangsung dan memakan lebih banyak korban. Pelecehan seksual pun merusak kesempatan seseorang untuk meraih prestasi akademis dan profesional, sekaligus memengaruhi hidup mereka.

Bentuk pelecehan seksual

- Ucapan verbal, perilaku nonverbal dan perilaku fisik dengan tendensi seksual;
- Gurauan (lelucon) cabul yang tidak diinginkan, penghinaan berbasis gender dan kontak seksual;
- Perilaku yang menyebabkan lingkungan belajar atau bekerja yang tidak aman secara seksual;

Fakta tentang pelecehan seksual

- Dapat muncul di antara sesama jenis;
- Korban pelecehan seksual tidak harus orang yang mendapat pelecehan secara langsung, tetapi juga mereka yang terpengaruh perilaku tersebut;
- Mahasiswi lebih banyak menjadi korban pelecehan seksual di kampus daripada mahasiswa;
- Sebagian besar korban pelecehan seksual mengenal baik pelaku;
- Banyak korban pelecehan seksual tidak menceritakan kejadian yang menimpanya;
- Sebagian besar pelecehan seksual terjadi di kamar kos (asrama);

Dampak ke korban


Secara fisik dan emosional, sebagian besar korban pelecehan seksual merasa kecewa, marah, malu, dan takut.

Di antara dampak yang dialami korban pelecehan seksual dari segi akademik adalah gangguan tidur, kehilangan selera makan, kurang berpartisipasi di kelas, menghindari kelompok belajar, berpikir untuk pindah kuliah, benar-benar pindah kampus, menghindari perpustakaan, ganti jurusan, hingga enggan menemui dosen. Korban bisa jadi hanya mengalami satu dari hal-hal tersebut, namun banyak juga yang merasakan beberapa dampak.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More