Kamis, 03 April 2014

Korban Pelecehan UGB Polisikan Pimpinan FPI

Ustadz Guntur Bumi (Foto: Okezone) 

JAKARTA - Keinginan "R", perempuan yang mengaku korban pelecehan Ustadz Guntur Bumi (UGB) melaporkan orang-orang yang telah memfitnahnya tidak main-main.

Sekira pukul 12.54 WIB, R dengan didampingi ibunda tercinta dan kuasa hukumnya tiba di Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.

Seperti yang dijelaskan pengacara "R", Ferry Juan, kemarin, laporan ini sekadar memberi pelajaran terhadap orang-orang yang selalu berbicara sembarangan.

Setelah hampir tiga jam di ruang SPK, akhirnya R melaporkan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) untuk wilayah DKI Jakarta, Habib Selon, Ustadz Subhan Burhannuddin dan istrinya yang berinisial I. Laporan berdasarkan fitnah dan pencemaran nama baik melalui media online pada 1 April 2014.

"Pada hari ini kita resmi melaporkan terlapor yang bernama Habib Selon. Dugaan kita ada tiga, Habib Selon, Ustadz Subhan Burhannuddin dan istrinya yang berinisial I. Tapi setelah diberikan bukti, akhirnya cuma satu yakni Habib Selon, atas beritanya di media online. Dalam media tersebut Habib Selon mengatakan semua pengakuan 'R' sudah dirancang dari awal. Selanjutnya, Habib Selon sudah lama, orang kita kenal siapa dia. Dan katanya ada pihak-pihak yang merancang UGB," ungkap kuasa hukum "R", Daniel Dohar Pakpahan, saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (3/4/2014).

Dengan adanya pelanggaran tersebut, kata Daniel, Habib Selon terkena Pasal 311 KUHP dan Pasal 310 KUHPP dan Pasal 27 ayat (3) JO Pasal 45 Ayat (1) UU RI No. 11 tahun 2008 tentang ITE.

"R" mengaku terpaksa melaporkan masalah ini ke Polda Metro Jaya. Pasalnya, dia kecewa dengan pernyataan Habib Selon, dan Ustadz Subhan Burhannuddin yang telah melecehkannya.

"Sebagai ulama kan enggak seharusnya memperlakukan saya seperti itu. Mau saya kerja siang, malam kan enggak harusnya saya dapat pelecehan. Harusnya mengajarkan yang baik. Selidiki dulu sahabatnya ini benar apa tidak, jangan memojokkan saya bilang saya melakukan pemerasan," tandas R sedih.
(nsa)

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More