Minggu, 06 April 2014

Pertanyaan Interview Kerja yang Tak Wajib Dijawab

Ilustrasi: Reuters. 

JAKARTA - Pertanyaan tentang kekuatan dan kelemahan diri sendiri kerap muncul dalam interview kerja. Tetapi, terkadang pewawancara juga mengajukan pertanyaan aneh, bahkan menjurus ke kehidupan pribadi seseorang.

Ahli perusahaan global dan penulis Bernard Marr, menyatakan, banyak pewawancara mengajukan pertanyaan yang sebenarnya tidak pantas dan tidak relevan.

"Saya percaya, pertanyaan-pertanyaan tersebut muncul karena minimnya pengetahuan pewawancara dan pelatihan yang didapatkannya. Bisa jadi juga, pertanyaan tersebut terlontar untuk memecahkan kekakuan dan membuat suasana lebih akrab dalam sesi interview," kata Marr, seperti dinukil dari Yahoo!, Minggu (6/4/2014).

Meski demikian, Marr mengingatkan, tujuan sebuah wawancara adalah menentukan apakah seseorang layak untuk posisi lowong yang sedang ditawarkan perusahaan; dan sebaliknya, apakah perusahaan tersebut tepat untuk Anda. Jadi, pertanyaan yang diajukan adalah untuk menakar kadar profesionalitas, kemampuan kerja, antusiasme dan kecocokan kandidat.

Marr mengajukan daftar pertanyaan yang tidak wajib Anda jawab pada sesi interview kerja. 

1. Apakah Anda memiliki anak?
2. Berapa usia Anda?
3. Apa status kewarganegaraan Anda?
4. Berapa berat badan Anda?
5. Bagaimana kondisi finansial Anda?
6. Apakah Anda memiliki utang?
7. Bagaimana status keluarga Anda?
8. Apakah Anda percaya pada Tuhan?
9. Apakah Anda mengonsumsi minuman beralkohol?
10. Apa yang Anda lakukan di akhir pekan?
11. Apa suku bangsa Anda?
12. Apakah Anda pernah ditangkap polisi?

Menurut Marr, triknya adalah bagaimana menangani pertanyaan-pertanyaan tersebut. Dia mengingatkan, Anda tidak perlu menjawab pertanyaan yang tidak relevan dengan pekerjaan. Anda juga tidak perlu menjawab pertanyaan tentang ras, seks, agama, status perkawinan, umur, disabilitas atau kondisi keuangan.

Salah satu cara merespons pertanyaan sejenis itu adalah, "Saya rasa pertanyaan tersebut relevan untuk menentukan kepatutuan saya untuk pekerjaan ini."

Tetapi, imbuh Marr, menolak untuk menjawab pertanyaan juga bisa menyebabkan suasana canggung. Bahkan, bisa jadi membahayakan kesempatan Anda meraih posisi yang dilamar.

"Jika Anda tidak keberatan, Anda bisa menjawab pertanyaan tersebut. Tetapi ingat, Anda punya hak untuk tidak menjawabnya," tutur Marr.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More