JAKARTA - Siapa tidak kenal Barack Obama? Presiden
kulit hitam pertama di Amerika Serikat (AS) ini menginspirasi dan
menjadi idola banyak orang di dunia.
Berencana bertemu dengannya
saja sudah membuat kita antusias. Apalagi jika ternyata mendapat
kesempatan bertanya dengan orang nomor satu di Negeri Paman Sam
tersebut.
Inilah yang dialami dua mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM).
Rida
Nurafiati, mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, Prodi Akuntansi
angkatan 2011; dan Fajar Andhiprabawa, mahasiswa Fisipol UGM Prodi
Hubungan Internasional angkatan 2012 bertemu Presiden Barack Obama dalam
Young South East Asian Leader Initiative (YSEALI). Bahkan, keduanya
sempat bersalaman dan berdialog dengan Presiden Obama di Universiti
Malaya, Malaysia.
Dalam kesempatan itu, Rida bertanya tentang
makna kebahagiaan bagi Presiden Obama. Rida merupakan salah satu dari
tujuh pemuda ASEAN yang dapat mengajukan bertanya langsung ke pemimpin
negara adikuasa itu.
"Sangat surprise, saya bisa diberi
kesempatan bertanya karena keterbatasan waktu yang ada. Pada saat itu
Presiden Obama memberi jawaban kebahagiaannya adalah memanfaatkan waktu
bersama keluarga yang dia cintai dan memiliki integritas, dan hal-hal
yang dilakukan setiap harinya dapat memberikan manfaat bagi sekitarnya,"
ujar Rida seperti dilansir laman UGM, Kamis (8/5/2014).
Peserta
YSEALI 2014 berasal dari anggota U.S. Exchange Alumni, organisasi
alumni program beasiswa dari U.S. Department of State. Rida sendiri
merupakan alumnus program beasiswa Study of the U.S. Institute (SUSI)
Global Environmental Issues tahun 2013.
Mengusung tema "Ideas
into Action", ke-103 peserta YSEALI merumuskan gagasan kreatif dalam
mengurangi berbagai masalah di ASEAN. Mereka menitikberatkan pembahasan
pada isu: education, environment, civic engagement, and economic
development.
Para peserta YSEALI masuk ke dalam topik-topik
sesuai dengan latar belakang masing-masing. Tidak hanya berkumpul,
mereka juga berkompetisi secara berkelompok untuk meraih hibah program
pemberdayaan masyarakat dari U.S. Department of State. Tim beranggotakan
enam orang dari berbagai negara itu dibimbing satu orang pakar.
"Seperti
dalam sambutan Presiden Obama, AS saat ini fokus pada regional ASEAN
baik ditinjau dari aspek ekonomi, budaya, dan sosial. AS percaya ASEAN
akan menjadi the world’s fastest growing region dalam lima tahun ke depan," papar Rida.
sumber: Okezone.com
0 komentar:
Posting Komentar