Ayo Dukung Serginho Van Dijk dkk di Vietnam

Inilah jadwal Timnas Indonesia saat berlaga di AFF Suzuki Cup 22 November-22 Desember 2015 di Vietnam dan Singapura.

Presiden Curhat di Twitter Tentang Megawati

Ia mengklaim selama 10 tahun ini ia sudah berupaya untuk menjalin komunikasi lagi dengan Mega namun Allah belum mengizinkan.

Pemerintah: Pilkada Tak Langsung Sesuai UUD 1945

Pernyataan pemerintah disampaikan oleh Pelaksana Tugas Dirjen Perundang-undangan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Mualimin Abdi. Mualimin memberikan keterangan saat UU Pemda dan UU Penyelenggara Pemilu diuji materi oleh Forum Kajian Hukum dan Konstitusi yang menginginkan pilkada dilaksankan melalui DPRD.

Profil Universitas Negeri Yogyakarta

Univeristas Negeri Yogyakarta (UNY) adalah Universitas "pecahan" dari Universitas Gadjah Mada.

Anis Matta: Kita Menangkan Empat Pertarungan

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta, kembali menegaskan bahwa partai Koalisi Merah Putih masih solid. Kemenangan pertarungan keempat di parlemen yang salah satunya adalah mengenai RUU Pilkada yang telah diputuskan untuk dipilih melalui DPRD.

Jumat, 09 Mei 2014

Wah, Anak UGM Ngobrol Bareng Presiden Obama

Mahasiswa UGM Rida Nurafiati berkesempatan berbincang dengan Presiden AS Barack Obama dalam acara YSEALI di Malaysia. (Foto: dok. UGM) 
JAKARTA - Siapa tidak kenal Barack Obama? Presiden kulit hitam pertama di Amerika Serikat (AS) ini menginspirasi dan menjadi idola banyak orang di dunia.

Berencana bertemu dengannya saja sudah membuat kita antusias. Apalagi jika ternyata mendapat kesempatan bertanya dengan orang nomor satu di Negeri Paman Sam tersebut.

Inilah yang dialami dua mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM).
Rida Nurafiati, mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, Prodi Akuntansi angkatan 2011; dan Fajar Andhiprabawa, mahasiswa Fisipol UGM Prodi Hubungan Internasional angkatan 2012 bertemu Presiden Barack Obama dalam Young South East Asian Leader Initiative (YSEALI). Bahkan, keduanya sempat bersalaman dan berdialog dengan Presiden Obama di Universiti Malaya, Malaysia.

Dalam kesempatan itu, Rida bertanya tentang makna kebahagiaan bagi Presiden Obama. Rida merupakan salah satu dari tujuh pemuda ASEAN yang dapat mengajukan bertanya langsung ke pemimpin negara adikuasa itu.

"Sangat surprise, saya bisa diberi kesempatan bertanya karena keterbatasan waktu yang ada. Pada saat itu Presiden Obama memberi jawaban kebahagiaannya adalah memanfaatkan waktu bersama keluarga yang dia cintai dan memiliki integritas, dan hal-hal yang dilakukan setiap harinya dapat memberikan manfaat bagi sekitarnya," ujar Rida seperti dilansir laman UGM, Kamis (8/5/2014).

Peserta YSEALI 2014 berasal dari anggota U.S. Exchange Alumni, organisasi alumni program beasiswa dari U.S. Department of State. Rida sendiri merupakan alumnus program beasiswa Study of the U.S. Institute (SUSI) Global Environmental Issues tahun 2013. 

Mengusung tema "Ideas into Action", ke-103 peserta YSEALI merumuskan gagasan kreatif dalam mengurangi berbagai masalah di ASEAN. Mereka menitikberatkan pembahasan pada isu: education, environment, civic engagement, and economic development.

Para peserta YSEALI masuk ke dalam topik-topik sesuai dengan latar belakang masing-masing. Tidak hanya berkumpul, mereka juga berkompetisi secara berkelompok untuk meraih hibah program pemberdayaan masyarakat dari U.S. Department of State. Tim beranggotakan enam orang dari berbagai negara itu dibimbing satu orang pakar.

"Seperti dalam sambutan Presiden Obama, AS saat ini fokus pada regional ASEAN baik ditinjau dari aspek ekonomi, budaya, dan sosial. AS percaya ASEAN akan menjadi the world’s fastest growing region dalam lima tahun ke depan," papar Rida.

sumber: Okezone.com

10 Jurusan dengan Gaji Menggiurkan

Ilustrasi (Foto : Okezone)

 JAKARTA - Menentukan jurusan kuliah sering kali membuat calon mahasiswa merasa galau. Karena tidak selamanya passion sejalan dengan prospek kerja dari bidang ilmu yang akan kita pilih.

Beruntung ada data dari Higher Education Statistic Agency (HESA) yang memuat tentang berbagai jurusan yang memiliki gaji awal yang menjanjikan. Survei tersebut dilakukan terhadap aktivitas para lulusan setelah enam bulan lulus dari universitas. HESA merupakan sebuah lembaga pemeringkatan pendidikan yang ada di UK.

Walaupun tidak ada jaminan hal itu berlaku umum, setidaknya data tersebut bisa menjadi pertimbangan Anda untuk memilih jurusan perkuliahan. Berikut 10 program studi (prodi) dengan gaji awal menjanjikan, seperti dikutip dari Telegraph, Rabu (7/5/2014).

1. Ekonomi
Lulusan prodi Ekonomi mendapat rata-rata gaji awal terbesar dari sembilan jurusan lainnya, yakni 26 ribu poundsterling atau sekira Rp502 juta (Rp19.510 per poundsterling). Menurut The Complete University Guide, University of Warwick adalah kampus terbaik untuk studi Ekonomi pada 2014 disusul dengan London School Economics di peringkat dua.

2. Keperawatan
Jumlah peminat jurusan Keperawatan di UK meningkat hingga 120 persen dalam periode 2007 hingga 2010. Dari 3.930 peminat menjadi 8.790 peminat. Bahkan, rencananya gaji awal lulusan perawat akan dinaikkan hingga 7 ribu poundsterling. Dari 21.388 poundsterling (Rp418 juta) menjadi 27.901 poundsterling (Rp545 juta). Namun, rerata gaji awal jebolan prodi Keperawatan dibanderol dengan 24.700 poundsterling atau setara dengan Rp483 juta.

3. Pelatihan Guru
Di UK, guru yang memenuhi kualifikasi akan mendapatkan gaji minimal 21.804 poundsterling (Rp426 juta) tapi juga disesuaikan dengan pengalaman mengajar yang dimiliki lulusan. Angka tersebut bisa terus meningkat hingga 27.270 poundsterling (Rp533 juta). Namun, rerata gaji awal lulusan ini adalah 23.920 poundsterling atau senilai Rp468 juta.

4. Fisika
Kepopuleran jurusan Fisika bertumbuh seiring popularitas Fisikawan yang juga mantan musisi, Brian Cox. Tidak mengherankan ketika almamater Brian Cox, yakni University of Manchaster harus memperketat persyaratan masuk jurusan Fisika karena jumlah peminat yang membludak pada 2013. Gaji awal yang ditawarkan untuk jebolan prodi ini pun sangat tinggi, yakni 23.660 poundsterling atau sebesar Rp463 juta.

5. Sistem Informasi
Jurusan yang mempelajari bagaimana membangun database, kertas kerja, maupun website ini cukup mengalami peningkatan popularitas. Apalagi gaji pertama lulusan Sistem Informasi pun terbilang sangat tinggi, yakni 23 ribu poundsterling atau setara dengan Rp449 juta.

 6. Matematika
Bagi sebagian besar orang, Matematika mungkin menjadi sebuah momok sehingga membuat mereka enggan 'bersentuhan' dengan bidang tersebut. Padahal, lulusan Matematika dibanderol gaji awal sejumlah 22.880 poundsterling atau senilai Rp447 juta. Menggiurkan bukan?

7. Keuangan
Tidak mengherankan jika jurusan Keuangan dan semua ilmu terapannya, seperti bisnis dan manajemen masuk dalam daftar pemeringkatan ini. Pasalnya, semua perusahaan pasti membutuhkan lulusan bidang Keuangan. Apalagi rerata gaji awal yang ditawarkan untuk lulusan Keuangan sama dengan Kerja Sosial, yakni Rp436,5 juta.

8. Kerja Sosial
Siapa bilang jurusan Kerja Sosial sepi peminat? Sebab, gaji awal lulusan Kerja Sosial dihargai 22.360 poundsterling atau sebesar Rp436,5 juta.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun HESA, Kerja Sosial menjadi salah satu jurusan yang menjadi favorit para calon mahasiswa hingga 202 ribu pemilih. Menurut The Complete University Guide, University of Edinburgh adalah kampus terbaik untuk mempelajari bidang Kerja Sosial pada 2014 diikuti oleh Universities of Sussex, Leeds, Bath and Swansea.

9. Ilmu Komputer
Gaji awal lulusan Ilmu Komputer dihargai 21.840 poundsterling atau senilai Rp426 juta. Bahkan, di tahun ini, menurut data HESA, popularitas jurusan Ilmu Komputer meningkat hingga 13 persen di kalangan calon mahasiswa.

10. Pembangunan
Bangun masa depan yang lebih baik dengan prodi yang berkaitan dengan bidang konstruksi yang mencakup teknik sipil dan struktural maupun pembangunan layanan. Berdasarkan hasil survei HESA, jurusan konstruksi diganyang gaji awal sebesar 21.840 poundsterling atau setara Rp422 juta.

Mahasiswa Asing Terpukau Megahnya Masjid Istiqlal

Mahasiswa asing pertukaran pelajar. (Foto: Faisal Harahap/Okezone) 
JAKARTA - Siapa yang sudah pernah ke Masjid Istiqlal? Kalau sudah pernah, pasti kalian akan mengagumi kemegahan dan kokohnya bangunan di bilangan Jakarta Pusat itu. Tak heran jika Masjid Istiqlal menjadi Masjid terbesar se-Asia Tenggara.

Bahkan, masjid ini sering dikunjungi oleh orang-orang penting dari dalam dan luar negeri. Sebut saja Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama beserta istrinya, Michelle Obama, saat berkunjung ke Indonesia khususnya Jakarta yang didampingi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ani Yudhoyono.

Nah, peserta Muslim Exchange Program (MEP) Australia-Indonesia yang berkesempatan untuk salat Jumat di Masjid Istiqlal pun mengaku sangat terkesan dengan bangunannya yang megah.

"Sangat indah dan besar, amazing. Di sini banyak tembok-tembok tinggi dan masjidnya lebih besar dari masjid di Australia," ujar salah satu peserta MEP 2014, Laila Ibrahim, saat berbincang dengan Okezone di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (9/5/2014).

Menurut Laila, hubungan Islam di Indonesia dengan Islam di Australia cukup kondisif. Laila mengatakan, muslim di Indonesia harus belajar dengan muslim Australia demikian juga sebaliknya.

"Muslim di Indonesia mayoritas dan muslim di Australia minoritas, tapi kalau menurut saya misalnya muslim Australia inginnya sebagai minoritas diperlakukan dengan adil dan baik, jika muslim Indonesia ingin muslim Australia diperlakukan dengan adil dan baik, bagaimana mereka juga harus memperlakukan minoritas, apakah adil dan baik juga, jadi saling melihat," ucapnya.

Laila melanjutkan, mengenai toleransi beragama di Australia, Australia merupakan negara multikultural yang mempunyai banyak perbedaan kebudayaan di negeri Kanguru.

"Maksudnya, agama apapun bebas mempraktekkan ibadahnya masing-masing. Saya sangat bersyukur bahwa di Australia terdapat kebebasan menjalankan ibadah agamanya. Sehingga menurut saya, di sana saya juga harus menghormati umat yang beragama lain dan budaya lain, dengan menghormati orang lain saya juga akan menjaga supaya saya juga dihargai oleh orang lain," jelas dia. (ade)

sumber: Okezone.com

Tak Ada Bukti Hukuman Mati Memperkecil Tingkat Kejahatan

Tak Ada Bukti Hukuman Mati Memperkecil Tingkat Kejahatan 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengacara senior Todung Mulya Lubis menegaskan tidak ada bukti yang mengatakan hukuman mati bisa mengurangi kejahatan atau menimbulkan efek jera.
Tindak terorisme misalnya. Hukuman terhadap terorisme bom Bali tidak menghentikan aksi terorisme sama sekali.
"Kita terjebak dalam dikotomi setuju atau tidak setuju hukuman mati. MK (Mahkamah Konstitusi) sudah buat keputusan hak hidup adalah hak yang tidak bisa dicabut dalam hal apapun," ujar Todung, di Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta Selatan, Kamis (18/10).
Todung juga mencontohkan sudah banyak negara yang menghapuskan hukuman mati. Bahkan PBB, mengatakan bahwa hukuman mati hanya untuk the most serious crime (kejahatan paling serius).
"Tapi pengertian the most serious crime itu dibatasi. Narkoba bukan termasuk. Tapi pembunuhan yang sangat kejam. Misalnya pembunuhan anak-anak," ujar pangacara yang pernah mengalahkan bekas presiden Soeharto melawan majalah TIME.
Untuk kasus Narkoba terpidana mati, Todung mengusulkan agar hukumannya menjadi hukuman seumur hidup tanpa remisi dan dikirim ke Nusa Kambangan.
"Itu saya setuju. Kita harus melihat pidana seumur hidup tanpa remisi jauh lebih manusia daripada hukuman mati," tukasnya.

Kamis, 08 Mei 2014

25 Dalang Cilik Unjuk Kebolehan di UNY

25 dalang cilik unjuk kebolehan di Yogyakarta 

Sindonews.com - Museum Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) untuk keempat kalinya menggelar Festival Dalang Cilik. Melihat antusias peserta festival, UNY yakin upaya-upaya pelestarian dan menumbuhkan kecintaan pada budaya bagi generasi cilik bangsa masih berpotensi besar untuk berhasil.

"Kami menyadari, sebagai warga negara yang bertanggung jawab terhadap pendidikan, termasuk pendidikan budaya perlu dilakukan upaya-upaya pelestarian budaya. Apalagi kami merasa prihatin dengan banyak generasi muda Indonesia yang kurang begitu peduli pada budayanya sendiri. Untuk itu, kami ingin kegiatan festival dalang cilik ini bisa terus eksis dan meluas," ujar Kepala Museum Pendidikan Sardiman, Selasa (6/5/2014).

Ditemui saat pembukaan festival di Food Court UNY, Sardiman menuturkan, salah satu seni budaya yang tersohor sampai seantero dunia adalah seni pentas pewayangan. Menurutnya, ada kekhawatiran seni pedalangan akan terus tergerus oleh arus budaya asing. Salah satu penyebabnya adalah sedikitnya kesempatan bagi para dalang muda/dalang cilik untuk menampilkan kebolehannya.

"Saya menilai, selama ini masih minim perhatian akan potensi para dalang cilik. Yang ditakutkan jika nanti terjadi kesenjangan yang terlalu jauh antara pedalang berusia lanjut dengan pedalang usia dini. Jika jarak ini tidak diminimalisir dengan memotivasi dalang muda untuk berkarya, bisa jadi suatu saat kita akan susah mencari dalang yang bagus," imbuhnya.

Selain itu, Sardiman menuturkan, festival yang dilaksanakan 6-8 Mei 2014 tersebut memiliki tujuan lain yakni menggugah masyarakat luas melalui pesan moral yang tersirat dalam setiap cerita wayang yang dipentaskan. Festival dalang cilik tahun ini diikuti 25 peserta yang berasal dari DIY, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan. Para peserta berumur di bawah 12 tahun dan masih duduk di bangku sekolah dasar.

Sementara itu, Wakil Rektor I UNY Wardan Suyanto EdD menuturkan, UNY menjadwalkan kegiatan festival tersebut tiap tahunnya untuk melestarikan wayang yang merupakan budaya adiluhung bangsa Indonesia yang perlu dijaga agar tidak sampai dipatenkan oleh negara lain. "Festival ini juga sebagai sarana latihan untuk menjadi dalang profesional menggantikan para dalang senior," ujarnya.

Festival Dalang Cilik 2014 dibuka dengan pementasan drama oleh Tahta Harimukti Proboatmojo dari SMP Negeri 4 Depok, Sleman. Tahta sendiri merupakan salah satu contoh dalang cilik yang sudah melalang buana untuk menggelar pentas wayang kulit di beberapa kota. Ia pun mengakui jatuh cinta pada dunia pewayangan usai membaca sebuah novel karya Pitoyo Amrih.

"Saya suka wayang karena cerita-ceritanya bagus. Dan untuk mendalaminya, saya pun belajar seni wayang dan pedalangan selama satu tahun terakhir. Karakter wayang yang paling saya sukai adalah Adipati Karno karena sifatnya yang setia membela negerinya," ungkapnya.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More