Ayo Dukung Serginho Van Dijk dkk di Vietnam

Inilah jadwal Timnas Indonesia saat berlaga di AFF Suzuki Cup 22 November-22 Desember 2015 di Vietnam dan Singapura.

Presiden Curhat di Twitter Tentang Megawati

Ia mengklaim selama 10 tahun ini ia sudah berupaya untuk menjalin komunikasi lagi dengan Mega namun Allah belum mengizinkan.

Pemerintah: Pilkada Tak Langsung Sesuai UUD 1945

Pernyataan pemerintah disampaikan oleh Pelaksana Tugas Dirjen Perundang-undangan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Mualimin Abdi. Mualimin memberikan keterangan saat UU Pemda dan UU Penyelenggara Pemilu diuji materi oleh Forum Kajian Hukum dan Konstitusi yang menginginkan pilkada dilaksankan melalui DPRD.

Profil Universitas Negeri Yogyakarta

Univeristas Negeri Yogyakarta (UNY) adalah Universitas "pecahan" dari Universitas Gadjah Mada.

Anis Matta: Kita Menangkan Empat Pertarungan

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta, kembali menegaskan bahwa partai Koalisi Merah Putih masih solid. Kemenangan pertarungan keempat di parlemen yang salah satunya adalah mengenai RUU Pilkada yang telah diputuskan untuk dipilih melalui DPRD.

Selasa, 27 Mei 2014

Jokowi: Saya Ini Mirip Dude Harlino



JAKARTA, KOMPAS.com — Calon presiden Joko Widodo merasa mirip dengan artis sinetron Dude Herlino. Candaannya itu terlontar dalam sambutannya dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Partai Nasdem di Ancol, Jakarta, Selasa (27/5/2014).

"Banyak yang bilang saya kurus. Wajah saya kampungan, ndeso. Itu kan kalau lagi di kampung-kampung. Kalau dilihat, benar saya ini mirip Dude Harlino. Coba deh di-shoot," katanya disambut tawa peserta Rakernas.

Pernyataan itu disampaikan Jokowi saat memenuhi undangan salah satu partai pendukungnya, Nasdem, untuk maju dalam pemilihan presiden mendatang.

Selain Joko Widodo dan calon wakil presidennya, Jusuf Kalla, juga hadir dalam Rakernas Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Hanura Wiranto, Ketua Umum PKPI Sutiyoso, dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Dalam sambutannya, Jokowi juga mengenalkan kembali seragam barunya dengan calon wakilnya, Jusuf Kalla. Jokowi menggunakan kemeja kotak-kotak dan JK menggunakan kemeja putih.

"Awalnya kita pakai putih-putih, eh yang di sana juga putih. Saya dan Pak JK coba kotak-kotak, saya cocok, Pak JK kelihatan kemudaan," ujar Jokowi.

Karena itulah, akhirnya ia dan tim memutuskan berbeda. Jokowi mengatakan, motif kotak-kotak menunjukkan muda, sedangkan putih berpengalaman.

sumber: Kompas.com

Pengumuman SNMPTN jurusan Pendidikan IPS UNY 2014

https://pbs.twimg.com/profile_images/2229028638/Logo_Hima_baru_400x400.jpg


Yogyakarta- Inilah nama-nama calon mahasiswa baru yang diterima di jurusan Pendidikan IPS Universitas Negeri Yogyakarta lewat jalur SNMPTN 2014. Untuk info mengenai verifikasi data click http://uny.ac.id

4140017762 RISNA ROFIQOTUL LAILI
4140061378 WINDU BESTARI
4140067935 RANGGA ARDIANTO
4140067984 ENDANG ASTUTI
4140089773 CAECILIA ERIKA PAWESTRI
4140127899 GRANADA RAKA ARKINANDIA
4140140233 REZA AJENG IMANDA
4140147705 DANANG ADE AGUSTINOVA
4140158343 CLARA IVANA KUMALAWATI
4140160716 SITI NUR KHOLIFAH
4140202362 RAHMATUL LAILIYAH
4140240899 HERTIN EKA RAHMAWATI
4140255831 DWI NUR FAJRIATI
4140271180 DEWI RATNASARI
4140285898 ATTIN MATSNA ULIN NUR
4140286345 PUPUT WIJI ASTUTI
4140290854 ADITYA RAIS MUHAMMAD
4140296267 MARIYA YUNITA RESTU HAPSARI
4140316989 BRILIANTIKTA TEHA S
4140326448 WINDA ESTRI DWI JAYANTI
4140347013 ROSA FERINDA
4140353989 SUCI INDAH SARI
4140361379 LIDIYA VIDIYANI PUTRI
4140385500 DIAN KUSUMA WARDANI
4140401714 MILA NOVIA
4140403030 AZOLA HAWA MUSTIKA
4140404805 NIRVA AWWALIATUS SOLIKHAH
4140433290 SISKA RAHAYU
4140437839 ONITIYA SEKARRINI
4140482447 ADDINI NUR ANJANI
4140503790 RATNA SUWANLI
4140512067 UKHTI MAGHFIRA
4140542553 ERWIN INDRAWAT
4140553529 LAELA KURNIA
4140579743 LINTANG AYU TRI WAHYUNI
4140586790 IIN KHOERUN NINGMAH
4140600095 MUHAMMAD ROMLI
4140613420 YULIA HANIFAH
4140616666 DESIANA BEKTI UTAMI
4140623134 AFIFAH ZULFA AMANI
4140623609 INDAH SUSANTI
4140640549 ATIK SHOLIQAH
4140671514 CITRA PUTRI HERLIYATI
4140676165 YENI APRIANA ANANDARI
4140692543 DENIS ARISTA PRATIWI
4140703649 MUHAMMAD RYAN NUR RIDHO
4140705984 HANIF WIRA SEPTIADI
4140709548 AHMAD SAIFI
4140724158 SRI WULANDARI

(uzy)

Jadi Guru SM-3T Itu Harus Ikhlas

 http://berita.upi.edu/files/2012/06/SM3T-4.jpg
JAKARTA - Pendaftaran menjadi guru di daerah terpencil melalui program Sarjana Mendidik di daerah Tertinggal, Terluar, dan Terdepan (SM-3T) sudah dibuka sejak beberapa hari lalu. Namun, mungkin masih banyak calon guru yang merasa bingung dengan program besutan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) itu.

Oleh karena itu, Himpunan Mahasiswa program studi (prodi) Sains FMIPA Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengadakan seminar regional tentang SM-3T dan PPG. Sebanyak 180 peserta dari berbagai angkatan dan jurusan pun mendapat informasi lengkap serta sharing pengalaman SM-3T maupun PPG.

Dalam kesempatan tersebut, panitia mendatangkan salah seorang peserta SM-3T dan penerima beasiswa PPG angkatan pertama, Rizki Sugiarto. Dia pun berbagi cerita tentang pengalaman mengajar di sebuah sekolah terpencil di Sumba Timur seorang diri.

Menurut Rizki, menjadi guru dalam program SM-3T tidak akan memperkaya diri secara materi. Namun, lanjutnya, kesempatan tersebut memberikan pengalaman berharga yang tak dapat dibeli.

“Mengikuti SM-3T harus ikhlas. Jangan memikirkan gaji dulu karena duka saat kita melaksanakannya akan menjadi suka jika kita menjalaninya dengan ikhlas,” kata Rizki, seperti dikutip dari laman Unesa, Selasa (27/5/2014).

Tidak hanya itu, salah seorang Dosen prodi Sains Unesa, yakni Raden Sulaiman pun turut memberikan gambaran tentang kondisi SM-3T di beberapa daerah yang disambut antusias oleh para peserta. Dia juga menjelaskan tata cara dan syarat pendaftaran SM-3T.

Pada akhir seminar, Sulaiman membagikan beberapa buku yang berkaitan dengan perjalanan dan kisah hidup peserta SM-3T. Tak lupa dia juga menyampaikan wejangan kepada siapa pun yang akan ikut program SM-3T tahun itu.

"Segeralah mendaftar dan harap untuk mengisi data secara valid dan benar. Saya berharap peserta tahun ini lebih siap dan program tahun ini berjalan lebih baik lagi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya," imbuh Sulaiman.
(rfa)

sumber: Okezone.com

Senin, 26 Mei 2014

Dua Mobil UNY Jawara di Korea

Tim mobil listrik dan mobil hybrid UNY meraih gelar juara dalam International Student Green Car Competition (ISGGC) di Seoul, Korea Selatan. (Foto: dok. UNY)  

Yogyakarta - Kemampuan pemuda Indonesia di bidang automotif kembali mendapat penghargaan kelas dunia. Kali ini prestasi dicatatkan oleh Tim mobil listrik dan mobil hybrid Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dalam International Student Green Car Competition (ISGGC) di Seoul, Korea Selatan.

Pada ajang yang berlangsung akhir pekan lalu, Tim mobil listrik dan mobil hybrid UNY meraih dua predikat juara. Mereka membawa pulang predikat juara satu kategori acceleration (percepatan) untuk mobil hybrid serta juara tiga untuk mobil listrik. Demikian, seperti dikutip dari situs UNY, Senin (26/5/2014).

Tim mobil listrik dan hybrid UNY yang tergabung dalam Garuda UNY Racing Team masing-masing mengusung Electric Vehicle Odyssey (EVO) dan Hybrid Vehicle Odyssey (HYVO). Pada hari pertama kompetisi bergengsi itu, ada dua kategori yang dilombakan, yaitu acceleration dan maneuverability.

HYVO yang merupakan mobil formula hybrid pertama buatan anak Indonesia, menempati posisi pertama pada kategori acceleration dengan catatan waktu 12,25 detik dan 10,56 detik. Dalam sesi akselerasi, HYVO bersaing dengan 15 tim mobil hybrid dari berbagai belahan dunia.

Pada hari yang sama, EVO yang merupakan generasi kedua mobil listrik UNY yang dilombakan dalam ISGCC juga mampu mendobrak 41 deret tim mobil lawan yang berasal dari berbagai negara lainnya. EVO berada di posisi ketiga dalam kategori acceleration dengan catatan waktu 11,76 detik.

Pencapaian tersebut tidak luput dari peran kedua driver, yakni Roni Suprapto untuk mobil  HYVO serta Hasbi Brilian Kumara sang pengemudi EVO. Tidak hanya itu, persiapan tim yang matang dari segi teknis juga menjadi kunci kemenangan para mahasiswa tersebut. (rfa)

Minggu, 25 Mei 2014

Mobil Hybrid UNY Sabet Gelar Juara di Korea Selatan

Mobil Hybrid UNY Sabet Gelar Juara di Korea Selatan 
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kabar gembira datang dari Korea Selatan bagi bangsa Indonesia. Sebanyak 20 mahasiswa brilian asal Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menyabet dua penghargaan dalam International Student Green Car Competition (ISGCC) di Seoul, Korea Selatan, Jumat (23/5/2014).
Juara pertama kategori percepatan diraih oleh kelompok Hybrid Vehicle Odyssey (HYVO). Sementara kelompok Electric Vehicle Odyssey (EVO) meraih peringkat ketiga pada kategori yang sama.
Tim yang mengambil nama Garuda UNY Racing Team (GURT) tersebut merupakan bagian dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Rekayasa Teknologi UNY. Sebanyak 20 orang yang diberangkatkan ke Negeri Ginseng dibagi sama rata untuk dua tim. Yakni 10 orang untuk mobil HYVO, dan 10 lagi untuk EVO.
External Admin GURT 2014, Dyah Nurul Hajar mengatakan, HYVO merupakan rancangan mobil formula hybrid yang pertama kali dikembangkan oleh mahasiswa Indonesia. Mobil tersebut mampu mengalahkan 15 mobil hybrid lain dari seluruh penjuru dunia.
Pengemudi HYVO, Roni Suprapto mendapatkan dua kesempatan untuk menggeber mobilnya di atas landasan pacu. Ia berhasil meraih catatan waktu terbaik yaitu 12,25 detik dan 10,56 detik.
Mobil berwarna dasar putih itu berbentuk layaknya mobil formula satu. Kursi pengemudi tunggal, dimensi mobil rendah, serta ban tanpa pelindung (open-wheel). Sementara pada bagian hidung mobil terpampang jelas lambang UNY dan lambang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, lengkap dengan tulisan semboyan 'Tut Wuri Handayani'.
Sementara pengemudi mobi EVO Hasbi Brilian Kumara meraih posisi ketiga dan mengalahkan 41 kontestan lain. Ia mencatatkan waktu terbaik 11,76 detik. Mobil yang Hasbi piloti merupakan rancangan kedua oleh tim mahasiswa UNY tersebut.
Meskipun demikian, Dyah tidak memungkiri adanya kritik terhadap rancangan mobil ramah lingkungan mereka, yaitu pada aspek maneuverability alias pergerakan mobil.
"Tim hanya punya waktu dua hari sejak tiba di Seoul untuk merakit kembali dan test drive final," kata Dyah saat dihubungi Tribunjogja.com, Minggu (25/5/2014) pagi. Kedua mobil sebelumnya telah dikirim ke Korea Selatan pada 12 Mei lalu.

Ketatanegaraan Indonesia Berwajah Parlementer

Sabtu, 24 Mei 2014

Virzha 99 Persen Jadi Vokalis Dewa 19

Virzha (Foto: Arif Julianto/Okezone) 
JAKARTA - Kemungkinan Muhammad Devirzha menjadi vokalis Dewa 19 semakin terjawab. Di Result and Reunian Show Indonesian Idol malam tadi, Ahmad Dhani menuturkan jika Virzha hampir pasti bergabung dengan Republik Cinta Manajemen (RCM).

Bahkan Ahmad Dhani memberikan Virzha kebebasan untuk memilih. Apakah menjadi vokalis band Dewa 19 atau bersolo karier namun tetap  dibawah manajemen RCM.

"Kemungkinan nya 99 persen dia bisa solo bisa ngeband," ucap Dhani dipanggung Indonesian Idol.

Bahkan Anang Hermansyah yang selalu menolak jika Virzha ikut bersama Dhani, justru bangga dengan pernyataan Dhani. Anang menuturkan dengan bergabungnya Virzha bersama RCM, hal itu menunjukkan kualitas lulusan Idol dapat diterima seluruh masyarakat Indonesia.

"Kalau Virzha ikut Dhani itu sebuah prestasi buat Idol itu tandanya produk Idol dapat diterima masyarakat Indonesia," ungkap Anang. (rnp)

sumbet: Okezone.com

SNMPTN 2014, Unnes Jadi Kampus Favorit ke-6 Se-Indonesia

Kampus Unnes. (Foto: dokumentasi Unnes) 

JAKARTA - Universitas Negeri Semarang (Unnes) menjadi kampus negeri terfavorit ke-6 se-Indonesia sebagai data pendaftar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2014. Ini berarti, PTN eks-IKIP tersebut merupakan salah satu kampus paling diminati di Indonesia.

"Ini merupakan prestasi kita, sebab kita bisa menjaga nama besar lembaga sehingga dipercaya oleh masyarakat. Tapi ini juga sekaligus menjadi tanggung jawab, sebab kita harus memberikan mahasiswa layanan terbaik," kata Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum, seperti dikutip dari laman Unnes, Jumat (22/5/2014).

Menurut dia, banyaknya peminat yang mendaftarkan diri ke Unnes merupakan prestasi sekaligus tanggung jawab pihak universitas. SNMPTN menjadi satu dari tiga jalur penerimaan mahasiswa baru Unnes pada 2014.

Proses SNMPTN telah dimulai sejak 2014 lalu, di mana hasil seleksi akan diumumkan pada 27 Mei 2014. Unnes pun menyisakan dua jalur lain, yaitu Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Unnes (SPMU).

Sekadar informasi, enam PTN favorit di Indonesia secara berturut-turut adalah Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Brawijaya (UB), dan Unnes. (ade)

Tak Jujur SNMPTN, Sekolah akan Di-blacklist!

Foto: dok. Okezone 
SOLO - Salah satu kriteria di untuk bisa diterima di  perguruan tinggi negeri (PTN) melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) adalah nilai ujian nasional (UN). Ia menjadi kriteria penting yang sangat menentukan, tapi bukan menjadi prioritas utama.

Faktor lain, kata Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Ravik Karsidi adalah banyaknya jumlah alumni dari suatu sekolah yang berhasil masuk ke suatu kampus.

"Itu juga menjadi pertimbangan kampus untuk mengetahui sejauh mana dan seberapa berkualitasnya SMA asal mereka," papar Ravik, ketika ditemui Okezone, baru-baru ini.

Sebab itulah, untuk menunjang kriteria tersebut, maka setiap tahun UNS selalu mengadakan penelitian untuk mengetahui sejauh mana tingkat kejujuran dan keterbukaan suatu sekolah. Hasilnya, bisa menjadi indikator kualitas SMA itu.

Kemudian, jika terbukti suatu sekolah melakukan mark up terhadap nilai siswanya, maka UNS akan memberikan catatan tentang sekolah tersebut.

"Jika perlu, sekolah tersebut akan masuk daftar hitam (blacklist).  Sebab itulah kami imbau kepada para kepala SMA, mohon hati-hati benar   karena kami memberikan kepercayaan pada mereka. Jadi jangan disalahgunakan," tegasnya.
(rfa)

sumber: Okezone.com

Kamis, 22 Mei 2014

Tanpa Tes, Sembilan Pemain Timnas U-19 Diterima di UNY

http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/20140110_091520_roy-suryo-di-uny.jpg 
SLEMAN, suaramerdeka.com - Enaknya menjadi pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19. Tanpa harus bersusah payah menempuh ujian seleksi masuk perguruan tinggi negeri, sembilan penggawa Skuad Garuda Jaya dinyatakan langsung diterima menempuh kuliah di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Pasalnya, mereka dinyatakan lulus Ujian Nasional (UN) tingkat SMA yang diumumkan, kemarin. "Setelah mereka lulus, mereka sudah mendapatkan jaminan di pendidikan tinggi. Mereka dinyatakan diterima di UNY tanpa tes. Jadi mereka bisa langsung berkuliah hari ini. Enak kan jadi pemain Timnas ini," jelas pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri, Rabu (21/5) pagi.
Kesembilan pemain tersebut yakni Hargiyanto, Mahdi Fahri, Martinus Novianto, Hansamu Yama, Septian David Maulana, Yabes Roni Malaifani, Paulo Sitanggang, Ilham Udin Armayin dan Dinan Yahdian Javier.
Sebagai pelatih, Indra Sjafri pun mengaku bangga beberapa anak asuhnya sukses menempuh ujian nasional. Menurutnya, kelulusan tersebut menjadi bukti jika para pemain dapat menyeimbangkan antara sepakbola dan sekolah.
"Ini juga bukti kalau PSSI sangat memperhatikan pendidikan pemain meski menggelar pemusatan latihan jangka panjang," ungkap dia.
Home schooling yang digelar bekerja sama dengan Kak Seto Foundation begitu terasa manfaatnya. Yang jelas, lanjut Indra, para pemain ini sudah dinyatakan diterima di UNY.
"Semoga para pemain kini bisa lebih tenang dan konsentrasi untuk berlatih," harap pria asal Padang itu.
Gelandang Paulo Sitanggang mengaku senang dengan hasil ujian yang ditempuhnya. "Puji Tuhan saya mendapat hasil yang menggembirakan," ujarnya.
Senada diutarakan Ilham Udin Armayin yang mengaku lebih bersemangat mengetahui kabar kelulusan tersebut.
Sementara itu, salah satu punggawa Timnas U-19 asal Yogyakarta Martinus Noviyanto mengungkapkan kelegaannya setelah menerima pengumuman kelulusan tersebut.
"Jujur lega sekali. Saya pribadi sekarang bisa konsentrasi lagi dengan pemusatan latihan Timnas ini. Soalnya beberapa waktu terakhir kita sempat deg-degan menunggu pengumuman ini," tandas siswa SMAN 4 Yogyakarta tersebut.

Rabu, 21 Mei 2014

1.000 Penggemar Terancam Batal Nonton Konser Taylor Swift di Jakarta

Taylor Swift (Foto: ist) 
JAKARTA – Menjelang konsernya di Jakarta 4 Juni mendatang, sebagian penggemar Taylor Swift terancam tidak dapat menyaksikan aksi panggung idola kesayangannya. Pasalnya, karena kesalahan sistem, para pemegang tiket konser Taylor Swift The Red Tour Concert 2014 kelas Bronze, dan Silver, harus dikembalikan.

Tiket yang harus dikembalikan adalah, tiket yang dibeli melalui 7-Eleven. PT. DMS (Digital Makmur Sejahtera) selaku pengelola Sevelin Kiosk (7-Eleven) telah mengakui kesalahannya. Mereka mengumumkan para pemegang tiket harus mengembalikan tiket yang telah dibeli. 

Mereka menjelaskan, tiket kelas Bronze dan Silver yang telah dibeli melalui 7-Eleven tidak akan terdeteksi pada saat konser nanti. Sehingga para pembeli tiket harus mengembalikan tiket tersebut.

"Penjualan telah dari jalankan dari 24 sampai 26 Maret, awalnya tidak ada kendala, saat itu berjalan lancar. Namun, ada kesalahan pada sistem. Dan saat melakukan reporting, ada confirmation report yang terdeteksi hanya Gold, dan Ruby tapi kelas Bronze, dan Silver tidak terdeteksi," ujar Emil Iskandar, selaku Head of Corporate Communication DMS, saat konferensi pers di cafe Pad@28, Jakarta, Senin (19/5/2014).

Tercatat lebih dari 1.000 tiket yang akan dikembalikan oleh PT.DMS selaku ticketing partner kepada para pembeli kelas Bronze, dan Silver.

"Untuk detail, total ada 449 tiket Silver, dan 619 tiket Bronze yang harus kita kembalikan, jadi kita wajib mengembalikan," ujarnya.

Harga tiket Silver adalah Rp1.325.000, dan untuk Bronze sebesar Rp875.000, akan dikembalikan 100 persen tanpa ada pemotongan.

"Itu kita kembalikan 100 persen," tandasnya.

Taylor Swift akan menghibur masyarakat Indonesia di Jakarta dalam konsernya yang bertajuk "Taylor Swift The Red Tour Concert 2014",  pada 4 Juni 2014 mendatang. (rnp)

Pemain Timnas U-19 Lulus UN dengan Nilai Minim

Paulo Sitanggang. (Foto: Koran SI) 
JEMBER - Gelandang serang andalan timnas U-19, Paulo Sitanggang, yang bersekolah di SMA Pahlawan Jember dinyatakan lulus ujian nasional (UN). Kelulusan Paulo, diketahui dari pengumuman hasil UN SMA Pahlawan yang diumumkan pukul 12.00 WIB Selasa, 20 Mei 2014.

Meski dinyatakan lulus, namun hasil nilai UN Paulo terbilang minim dengan nilai rata-rata 5,7. Adapun batas minimal kelulusan siswa harus mempunyai nilai rata-rata di atas 5,5. Minimnya nilai UN Paulo, waktu dan kesempatan belajar karena dirinya disibukkan membela timnas U-19.

Dari jumlah siswa sebanyak 108 orang, peserta UN di SMA Pahlawan ini seluruhnya dinyatakan lulus. Sibuknya Paulo membela negara membuat dirinya tidak mempunyai waktu belajar maksimal.

Bahkan, Paulo terpaksa mengikuti UN susulan, karena pada saat itu sedang berada di Timur Tengah dalam rangka uji coba Timnas U-19. Namun, sebelum membela negara, Paulo mengaku belajar rutin seminggu dua kali dengan program home schooling yang diprogramkan oleh PSSI.

Sebelumnya, Paulo sempat mengaku tidak dapat maksimal mengerjakan soal UN. Pasalnya, dia harus membagi pikiran antara fokus di Timnas dan sekolah.

"Apalagi, pelaksanaan ujian nasional waktunya bebarengan dengan training centre timnas yang baru digelar di Uni Emirat Arab beberapa waktu lalu," kata Paolo, beberapa waktu lalu.

Dia berharap, dapat mengerjakan soal UN secara benar dan lulus sekolah dengan nilai baik. "Tetapi saya belum memikirkan apakah meneruskan sekolah ke jenjang lebih tinggi atau fokus di sepakbola," tambah dia. (Ahmad Hanafi/Sindo TV/ade)

sumber: Okezone.com

Senin, 19 Mei 2014

Sepeda Gembira dan Jalan Sehat Dies UNY



YOGYAKARTA, suaramerdeka.com - Untuk memeriahkan dies natalis UNY ke-50, digelar sepeda gembira dan jalan sehat yang dilaksanakan di Sleman. Sepeda sehat dilepas oleh Rektor UNY Prof Dr Rochmat Wahab MPd MA di halaman gedung Rektorat UNY.

Dalam sambutannya, Rektor mengatakan bahwa dies natalis yang dilaksanakan tiap tahun ini merupakan kegiatan rutin untuk menunjukkan pada masyarakat bahwa unsur yang ada di universitas juga bermanfaat bagi masyarakat. ''Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan kebersamaan masyarakat dengan UNY,'' katanya.

Menurut Ketua Dies Natalis UNY Dr Widyastuti Purbani MA, kegiatan itu merupakan puncak agenda dies yang bersifat keolahragaan. ''Kami selenggarakan sepeda gembira dan jalan sehat karena dalam raga yang sehat terdapat jiwa yang sehat,'' ujarnya.

Peserta sepeda gembira dan jalan sehat kali ini diikuti 1.800 peserta. Rute jalan sehat mengelilingi kampus UNY. Sementara rute sepeda gembira menempuh jarak sekitar 15 km melewati sejumlah ruas jalan di Sleman dan Yogyakarta di antaranya Jalan Gejayan, Ring Road Utara, Jalan Nyi Condrolukito (Jalan Monjali), Jalan AM Sangaji, Kleringan, Kotabaru, Bundaran UGM, dan finish kembali di halaman Rektorat UNY.

Dalam lomba itu disediakan 50 hadiah di antaranya lima buah sepeda motor Suzuki Nex, kulkas, sepeda, handphone, dan sebagainya.

Ada Pendamping, Tak Bingung Lagi Daftar SBMPTN 2014

Ilustrasi: okezone 
MAKASSAR - Panlok 80 Universitas Negeri Makassar (UNM) - Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Alauddin, Makassar menyediakan pendampingan dalam pendaftaran online Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2014. Pendaftaran SBMPTN 2014 dibuka pada 12 Mei hingga 6 Juni 2014.
Ketua Panlok 80 Prof. Sofyan Salam di Hotel Lamacca UNM Makassar, Senin (19/5/2014) mengemukakan, kuota yang dialokasikan untuk jalur SBMPTN minimal 50 persen dari total penerimaan. Sedangkan kuota penerima di jalur Mandiri berkisar 20 persen.
"UNM tahun ini menyediakan daya tampung sebesar 3.930 orang atau menurun dari tahun lalu yang berkisar 6.000-an. Tujuannya untuk memberikan pelayanan secara lebih baik dari segi akademik," kata Prof Sofyan yang juga Pembantu Rektor I UNM.
Di tempat yang sama, Wakil Rektor I UIN Alauddin Prof. Ahmad Sewang menyebutkan, UIN mengalokasikan penerimaan 4.000 mahasiswa baru dari jalur SBMPTN dan 1.000 lewat jalur mandiri.
Menurut Sofyan, hingga saat ini sudah sekira 7.000 calon mahasiswa yang mendaftar SBMPTN. Panlok 80 menargetkan, pendaftar SBMPTN 2014 bertumbuh 20 persen dari total sekira 14 ribu orang yang mendaftarkan diri tahun lalu.
Diketahui, Angka Partisipasi Kasar (APK) perguruan tinggi di Indonesia baru mencapai kisaran 18,7 persen. Diharapkan SBMPTN tahun ini dapat mendongkrak APK yang masih terbilang minim tersebut. (rfa)
x

Siswa Bahasa & Agama di Yogya Lulus Semua

Suasana ujian nasional. (Foto: Arif Julianto/Okezone)


YOGYAKARTA - Sebanyak 13 pelajar setingkat SLTA se-DIY tidak lulus ujian nasional tahun 2014 ini. Rinciannya, dua siswa dari pelajar SLTA jurusan IPA, dan enam pelajar dari SLTA jurusan IPS.
"Lima pelajar lainnya merupakan siswa SMK dari berbagai jurusan. Sedangkan siswa jurusan Bahasa dan Agama semua lulus," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY Baskara Aji di kantornya, Senin (19/5/2014).
Baskara menyampaikan, keseluruhan peserta UN SMA/sederajat 2014 di Yogyakarta untuk jurusan IPA ada 20.147 siswa, untuk jurusan IPS ada 9.424 dan untuk jurusan Bahasa ada 189. Selain itu, 648 siswa merupakan peserta UN dari MA dan 24.805 peserta merupakan siswa SMK baik swasta dan negeri.
Dari kelompok belajar paket C, kata Baskara, ada juga peserta UN 2014 yang tidak lulus UN. Mereka adalah empat peserta jurusan IPA dan 79 peserta jurusan IPS.
"Total peserta UN Kejar Paket C ada 1.208 orang, siswa IPA 50 orang dan siswa IPS 1.158 orang," tuturnya. (rfa)

Siswa Cemas Tapi Yakin Lulus UN

Suasana ujian nasional. (Foto: Arif Julianto/Okezone) 

JAKARTA - Hasil Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/SMK/MA akan diumumkan pada 20 Mei 2014. Meski deg-degan, para pelajar XII ini tetap merasa yakin bisa lulus dalam UN 2014.
Seperti yang diungkapkan oleh salah seorang pelajar kelas XII Santo Thomas Yogyakarta, Francisca Amanda. Cisca -begitu dia biasa disapa- mengaku optimistis lulus dalam UN 2014.
"Deg-degan itu pasti. Tapi ya harus yakin kalau lulus. Matematika itu yang paling ngeri. Tapi yakin bisa lulus," ujar Cisca kepada Okezone, Senin (19/5/2014).
Pendapat senada juga disampaikan oleh Novi. Pelajar kelas XII SMAN 38 Jakarta itu merasa was-was dengan hasil UN yang akan diumumkan esok hari.
"Deg-degan banget nunggu besok. Enggak bisa dihilangkan rasa deg-degannya. Paling aku berdoa saja biar besok dapat hasil yang memuaskan," papar Novi.
Tak jauh berbeda, pelajar kelas XII IPA SMA Mardi Waluya Cibinong Ardhika menyatakan kekhawatiran yang sama. Namun, dia berharap bisa meraih nilai memuaskan dalam hasil UN.
"Harus optimis lulus walaupun deg-degan. Tapi saya sudah memberikan usaha terbaik dan sisanya tinggal berdoa semoga besok bisa lulus dan dapat nilai yang memuaskan," kata Dhika.
Pada 20 Mei 2014, hasil kelulusan UN tingkat SMA/SMK/MA akan diumumkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Bahkan sejumlah sekolah menyediakan pengumuman secara online pada situs sekolah masing-masing, seperti SMAN 70 dan SMAN 68 Jakarta. (rfa)

Minggu, 18 Mei 2014

Demi Kuliah di PTN, Upik Rela Nganggur Satu Tahun

Titik Ulfatun bersama kedua orangtuanya. (Foto: dok. UNY)  
Yogyakarta - Sejumlah mahasiswa mungkin merasa tidak bersyukur atas kesempatan kuliah yang mereka miliki. Sehingga tidak mengherankan jika mereka menjalani perkuliahan dengan tidak serius yang terlihat dari perolehan nilai Indeks Prestasi Akademis (IPK) maupun waktu kuliah yang sangat panjang.

Padahal, tidak semua anak berkesempatan untuk mengikuti perkuliahan sekalipun secara akademis mereka sangat berprestasi. Titik Ulfatun, misalnya. Beruntung, berkat beasiswa Bidik Misi, Upik -begitu panggilan akrabnya- bisa menikmati kuliah di jurusan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Menginjak semester empat, prestasi akademik Upik tidak pernah kendur. Terakhir, dia mengantongi IPK 3,93 dan mengikuti silaturahmi mahasiswa Bidik Misi nasional di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Ayah Upik, Ahmad Zaenudin adalah seorang buruh tani. Sementara sang bunda, Marsiyah, bekerja sebagai seorang ibu rumah tangga. Menurut Marsiyah, prestasi akademik Upik memang sudah terlihat sejak duduk di bangku sekolah dasar.

"Sejak SD, Upik selalu mendapatkan ranking pertama di kelasnya. Hanya sempat dua kali mendapat ranking dua, yaitu kelas satu dan kelas enam SD. Namun, dia selalu mendapatkan ranking terbaik sejak duduk di SMP hingga SMK," tutur Marsiyah, seperti disitat dari situs UNY, Jumat (16/5/2014).

Meski memiliki prestasi akademik gemilang, perjalanan anak kedua dari tiga bersaudara itu untuk kuliah tidaklah mudah. Dengan berat hati, alumni SMKN 2 Purworejo pada 2011 itu harus menunda keinginannya belajar selama setahun karena tidak diterima lewat jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) saat itu.

"Akhirnya saya mboro ke Bekasi dan bekerja di pabrik plastik. Hidup di sana berat karena biaya makan di sana mahal. Untunglah saya tidak kost karena tinggal di rumah paklik. Jadi saya bisa menghemat gaji," kenang Upik dengan mata berkaca-kaca.

Satu tahun berselang, keinginan Upik untuk kuliah kembali muncul. Warga desa Tamansari Kecamatan Butuh, Purworejo tersebut berkomunikasi lewat email dengan guru BK di sekolahnya agar bisa diikutsertakan dalam program Bidik Misi.

Gayung bersambut. Upik pun dapat mengikuti SNMPTN di SMKN 2 Bekasi. Demi lolos seleksi, dia membeli berbagai buku kisi-kisi maupun latihan soal SNMPTN. Semua itu dilakukannya sembari bekerja.

"Saya beli buku kisi-kisi soal SNMPTN. Saya pelajari tipe soalnya karena SNMPTN cenderung lebih ke SMA, padahal saya dari SMK. Akhirnya, saya pun diterima di jurusan Pendidikan Akuntansi UNY," tuturnya.

Setelah menjadi mahasiswa, Upik pun aktif pada UKMF Penelitian Kristal FE UNY dan juga mengajar di Panti Asuhan Putri Islam Umbulharjo. Menurut Upik, keikutsertaan dalam organisasi memberikan nilai tambah dan ilmu lebih dari perkuliahan di kelas.

Upik pun sukses membagi waktu antara kegiatan dan belajar. Kuncinya, kata Upik, memiliki jadwal harian.

"Biasanya saya mengerjakan tugas pada hari Sabtu atau Minggu. Namun bila tugasnya banyak maka saya akan usahakan selesai sebelum deadline," ungkap dara kelahiran Purworejo, 2 Juli 1993 itu.

Sebagai mahasiswa Bidik Misi yang telah dibiayai oleh negara, Upik berpendapat, sudah menjadi tanggung jawabnya untuk memberikan yang terbaik pula untuk negara. Bentuknya sederhana, yakni lewat prestasi akademik.

"Apa yang bisa saya berikan untuk negara? Saya hanya punya ini, hasil capaian belajar. Saya ingin membuat orangtua bangga. Mahasiswa Bidik Misi harus berkarya bagi orang lain,"ujar Upik. (rfa)

Kampus Tetapkan Porsi Nilai Unas dalam Kelulusan SNM PTN

http://kotajogja.com/images/upload/kotajogja-universitas-negeri-yogyakarta22022012114652.JPG 
JAKARTA - Hasil penskoran (scoring) ujian nasional (unas) SMA sederajat telah diserahkan panitia ke MRPTN (majelis rektor perguruan tinggi negeri). Saat ini seluruh PTN mulai menetapkan porsi pembobotan nilai unas dalam penentuan kelulusan SNM PTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri).
Umumnya para rektor PTN masih belum menetapkan porsi pembobotan itu. Sebab pengumuman kelulusan SNM PTN 2014 masih dilaksanakan pada 27 Mei nanti. Selain itu, hasil penskoran unas SMA baru diserahkan Jumat sore lalu (16/5). Sedangkan kemarin dan hari ini adalah hari libur kerja.

Hingga kemarin kampus yang sudah menetapkan porsi pembobotan nilai unas dalam kelulusan SNM PTN adalah Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Rektor UNY Rochmat Wahab mengatakan, pihaknya langsung menggelar rapat pimpinan internal UNY setelah mendapatkan nilai hasil penskoran unas.

"Tadi siang, meskipun Sabtu kami rapat menetapkan pembobotan nilai unas dalam kelulusan SNM PTN," kata pria yang juga menjadi bendahara umum MRPTN itu. Rochmat mengatakan hasil rapat pimpinan UNY memutuskan bahwa bobot nilai unas ditetapkan 30 persen. Sisanya dari rapor dan prestasi akademik dan non akademik siswa lainnya.

Rochmat mengatakan, internal MRPTN sudah kompak menetapkan bobot nilai unas dalam kelulusan SNM PTN di rentang 10 persen hingga 90 persen. Menurut dia, pembobotan nilai unas di UNY sebesar 30 persen menunjukkan mereka mengakui kredibilitas penyelenggaraan ujian salah satu penentu kelulusan SMA itu.

Dia menjelaskan bahwa masing-masing rektor PTN memiliki kewenangan untuk menetapkan bobot nilai unas. "Saya tidak tahu di kampus lain. Apakah ada yang menetapkan hanya 10 persen, atau bahkan ada yang 90 persen saya tidak tahu. Itu urusan masing-masing kampus," urai Rochmat.

Menurutnya meskipun penyelenggaraan unas diwarnai aksi kecurangan, tetapi rerata nilai nasional menunjukkan tidak ada contekan massal. Jika terjadi contekan massal, rerata nilai unas secara nasional ada di angka 7,8, dan 9.

Tetapi Rochmat mengatakan rerata nilai unas secara nasional hanya 6,12. "Artinya banyak peserta unas yang mendapatkan nilai 5, 6, dan 7," paparnya. Rochmat juga mengatakan, panitia SNM PTN saat ini tidak bisa berpegangan penuh pada nilai rapor. Pasalnya nilai rapor juga berpotensi dikatrol oleh sekolah masing-masing.

Mendikbud Mohammad Nuh menjelaskan, nilai unas bisa menjadi fungsi pembeda dari nilai rapor atau ujian sekolah. Untuk itu dia mengapresiasi pimpinan PTN yang menerima nilai unas sebagai salah satu penentu kelulusan SNM PTN. (wan)

Jumat, 09 Mei 2014

Wah, Anak UGM Ngobrol Bareng Presiden Obama

Mahasiswa UGM Rida Nurafiati berkesempatan berbincang dengan Presiden AS Barack Obama dalam acara YSEALI di Malaysia. (Foto: dok. UGM) 
JAKARTA - Siapa tidak kenal Barack Obama? Presiden kulit hitam pertama di Amerika Serikat (AS) ini menginspirasi dan menjadi idola banyak orang di dunia.

Berencana bertemu dengannya saja sudah membuat kita antusias. Apalagi jika ternyata mendapat kesempatan bertanya dengan orang nomor satu di Negeri Paman Sam tersebut.

Inilah yang dialami dua mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM).
Rida Nurafiati, mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, Prodi Akuntansi angkatan 2011; dan Fajar Andhiprabawa, mahasiswa Fisipol UGM Prodi Hubungan Internasional angkatan 2012 bertemu Presiden Barack Obama dalam Young South East Asian Leader Initiative (YSEALI). Bahkan, keduanya sempat bersalaman dan berdialog dengan Presiden Obama di Universiti Malaya, Malaysia.

Dalam kesempatan itu, Rida bertanya tentang makna kebahagiaan bagi Presiden Obama. Rida merupakan salah satu dari tujuh pemuda ASEAN yang dapat mengajukan bertanya langsung ke pemimpin negara adikuasa itu.

"Sangat surprise, saya bisa diberi kesempatan bertanya karena keterbatasan waktu yang ada. Pada saat itu Presiden Obama memberi jawaban kebahagiaannya adalah memanfaatkan waktu bersama keluarga yang dia cintai dan memiliki integritas, dan hal-hal yang dilakukan setiap harinya dapat memberikan manfaat bagi sekitarnya," ujar Rida seperti dilansir laman UGM, Kamis (8/5/2014).

Peserta YSEALI 2014 berasal dari anggota U.S. Exchange Alumni, organisasi alumni program beasiswa dari U.S. Department of State. Rida sendiri merupakan alumnus program beasiswa Study of the U.S. Institute (SUSI) Global Environmental Issues tahun 2013. 

Mengusung tema "Ideas into Action", ke-103 peserta YSEALI merumuskan gagasan kreatif dalam mengurangi berbagai masalah di ASEAN. Mereka menitikberatkan pembahasan pada isu: education, environment, civic engagement, and economic development.

Para peserta YSEALI masuk ke dalam topik-topik sesuai dengan latar belakang masing-masing. Tidak hanya berkumpul, mereka juga berkompetisi secara berkelompok untuk meraih hibah program pemberdayaan masyarakat dari U.S. Department of State. Tim beranggotakan enam orang dari berbagai negara itu dibimbing satu orang pakar.

"Seperti dalam sambutan Presiden Obama, AS saat ini fokus pada regional ASEAN baik ditinjau dari aspek ekonomi, budaya, dan sosial. AS percaya ASEAN akan menjadi the world’s fastest growing region dalam lima tahun ke depan," papar Rida.

sumber: Okezone.com

10 Jurusan dengan Gaji Menggiurkan

Ilustrasi (Foto : Okezone)

 JAKARTA - Menentukan jurusan kuliah sering kali membuat calon mahasiswa merasa galau. Karena tidak selamanya passion sejalan dengan prospek kerja dari bidang ilmu yang akan kita pilih.

Beruntung ada data dari Higher Education Statistic Agency (HESA) yang memuat tentang berbagai jurusan yang memiliki gaji awal yang menjanjikan. Survei tersebut dilakukan terhadap aktivitas para lulusan setelah enam bulan lulus dari universitas. HESA merupakan sebuah lembaga pemeringkatan pendidikan yang ada di UK.

Walaupun tidak ada jaminan hal itu berlaku umum, setidaknya data tersebut bisa menjadi pertimbangan Anda untuk memilih jurusan perkuliahan. Berikut 10 program studi (prodi) dengan gaji awal menjanjikan, seperti dikutip dari Telegraph, Rabu (7/5/2014).

1. Ekonomi
Lulusan prodi Ekonomi mendapat rata-rata gaji awal terbesar dari sembilan jurusan lainnya, yakni 26 ribu poundsterling atau sekira Rp502 juta (Rp19.510 per poundsterling). Menurut The Complete University Guide, University of Warwick adalah kampus terbaik untuk studi Ekonomi pada 2014 disusul dengan London School Economics di peringkat dua.

2. Keperawatan
Jumlah peminat jurusan Keperawatan di UK meningkat hingga 120 persen dalam periode 2007 hingga 2010. Dari 3.930 peminat menjadi 8.790 peminat. Bahkan, rencananya gaji awal lulusan perawat akan dinaikkan hingga 7 ribu poundsterling. Dari 21.388 poundsterling (Rp418 juta) menjadi 27.901 poundsterling (Rp545 juta). Namun, rerata gaji awal jebolan prodi Keperawatan dibanderol dengan 24.700 poundsterling atau setara dengan Rp483 juta.

3. Pelatihan Guru
Di UK, guru yang memenuhi kualifikasi akan mendapatkan gaji minimal 21.804 poundsterling (Rp426 juta) tapi juga disesuaikan dengan pengalaman mengajar yang dimiliki lulusan. Angka tersebut bisa terus meningkat hingga 27.270 poundsterling (Rp533 juta). Namun, rerata gaji awal lulusan ini adalah 23.920 poundsterling atau senilai Rp468 juta.

4. Fisika
Kepopuleran jurusan Fisika bertumbuh seiring popularitas Fisikawan yang juga mantan musisi, Brian Cox. Tidak mengherankan ketika almamater Brian Cox, yakni University of Manchaster harus memperketat persyaratan masuk jurusan Fisika karena jumlah peminat yang membludak pada 2013. Gaji awal yang ditawarkan untuk jebolan prodi ini pun sangat tinggi, yakni 23.660 poundsterling atau sebesar Rp463 juta.

5. Sistem Informasi
Jurusan yang mempelajari bagaimana membangun database, kertas kerja, maupun website ini cukup mengalami peningkatan popularitas. Apalagi gaji pertama lulusan Sistem Informasi pun terbilang sangat tinggi, yakni 23 ribu poundsterling atau setara dengan Rp449 juta.

 6. Matematika
Bagi sebagian besar orang, Matematika mungkin menjadi sebuah momok sehingga membuat mereka enggan 'bersentuhan' dengan bidang tersebut. Padahal, lulusan Matematika dibanderol gaji awal sejumlah 22.880 poundsterling atau senilai Rp447 juta. Menggiurkan bukan?

7. Keuangan
Tidak mengherankan jika jurusan Keuangan dan semua ilmu terapannya, seperti bisnis dan manajemen masuk dalam daftar pemeringkatan ini. Pasalnya, semua perusahaan pasti membutuhkan lulusan bidang Keuangan. Apalagi rerata gaji awal yang ditawarkan untuk lulusan Keuangan sama dengan Kerja Sosial, yakni Rp436,5 juta.

8. Kerja Sosial
Siapa bilang jurusan Kerja Sosial sepi peminat? Sebab, gaji awal lulusan Kerja Sosial dihargai 22.360 poundsterling atau sebesar Rp436,5 juta.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun HESA, Kerja Sosial menjadi salah satu jurusan yang menjadi favorit para calon mahasiswa hingga 202 ribu pemilih. Menurut The Complete University Guide, University of Edinburgh adalah kampus terbaik untuk mempelajari bidang Kerja Sosial pada 2014 diikuti oleh Universities of Sussex, Leeds, Bath and Swansea.

9. Ilmu Komputer
Gaji awal lulusan Ilmu Komputer dihargai 21.840 poundsterling atau senilai Rp426 juta. Bahkan, di tahun ini, menurut data HESA, popularitas jurusan Ilmu Komputer meningkat hingga 13 persen di kalangan calon mahasiswa.

10. Pembangunan
Bangun masa depan yang lebih baik dengan prodi yang berkaitan dengan bidang konstruksi yang mencakup teknik sipil dan struktural maupun pembangunan layanan. Berdasarkan hasil survei HESA, jurusan konstruksi diganyang gaji awal sebesar 21.840 poundsterling atau setara Rp422 juta.

Mahasiswa Asing Terpukau Megahnya Masjid Istiqlal

Mahasiswa asing pertukaran pelajar. (Foto: Faisal Harahap/Okezone) 
JAKARTA - Siapa yang sudah pernah ke Masjid Istiqlal? Kalau sudah pernah, pasti kalian akan mengagumi kemegahan dan kokohnya bangunan di bilangan Jakarta Pusat itu. Tak heran jika Masjid Istiqlal menjadi Masjid terbesar se-Asia Tenggara.

Bahkan, masjid ini sering dikunjungi oleh orang-orang penting dari dalam dan luar negeri. Sebut saja Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama beserta istrinya, Michelle Obama, saat berkunjung ke Indonesia khususnya Jakarta yang didampingi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ani Yudhoyono.

Nah, peserta Muslim Exchange Program (MEP) Australia-Indonesia yang berkesempatan untuk salat Jumat di Masjid Istiqlal pun mengaku sangat terkesan dengan bangunannya yang megah.

"Sangat indah dan besar, amazing. Di sini banyak tembok-tembok tinggi dan masjidnya lebih besar dari masjid di Australia," ujar salah satu peserta MEP 2014, Laila Ibrahim, saat berbincang dengan Okezone di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (9/5/2014).

Menurut Laila, hubungan Islam di Indonesia dengan Islam di Australia cukup kondisif. Laila mengatakan, muslim di Indonesia harus belajar dengan muslim Australia demikian juga sebaliknya.

"Muslim di Indonesia mayoritas dan muslim di Australia minoritas, tapi kalau menurut saya misalnya muslim Australia inginnya sebagai minoritas diperlakukan dengan adil dan baik, jika muslim Indonesia ingin muslim Australia diperlakukan dengan adil dan baik, bagaimana mereka juga harus memperlakukan minoritas, apakah adil dan baik juga, jadi saling melihat," ucapnya.

Laila melanjutkan, mengenai toleransi beragama di Australia, Australia merupakan negara multikultural yang mempunyai banyak perbedaan kebudayaan di negeri Kanguru.

"Maksudnya, agama apapun bebas mempraktekkan ibadahnya masing-masing. Saya sangat bersyukur bahwa di Australia terdapat kebebasan menjalankan ibadah agamanya. Sehingga menurut saya, di sana saya juga harus menghormati umat yang beragama lain dan budaya lain, dengan menghormati orang lain saya juga akan menjaga supaya saya juga dihargai oleh orang lain," jelas dia. (ade)

sumber: Okezone.com

Tak Ada Bukti Hukuman Mati Memperkecil Tingkat Kejahatan

Tak Ada Bukti Hukuman Mati Memperkecil Tingkat Kejahatan 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengacara senior Todung Mulya Lubis menegaskan tidak ada bukti yang mengatakan hukuman mati bisa mengurangi kejahatan atau menimbulkan efek jera.
Tindak terorisme misalnya. Hukuman terhadap terorisme bom Bali tidak menghentikan aksi terorisme sama sekali.
"Kita terjebak dalam dikotomi setuju atau tidak setuju hukuman mati. MK (Mahkamah Konstitusi) sudah buat keputusan hak hidup adalah hak yang tidak bisa dicabut dalam hal apapun," ujar Todung, di Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta Selatan, Kamis (18/10).
Todung juga mencontohkan sudah banyak negara yang menghapuskan hukuman mati. Bahkan PBB, mengatakan bahwa hukuman mati hanya untuk the most serious crime (kejahatan paling serius).
"Tapi pengertian the most serious crime itu dibatasi. Narkoba bukan termasuk. Tapi pembunuhan yang sangat kejam. Misalnya pembunuhan anak-anak," ujar pangacara yang pernah mengalahkan bekas presiden Soeharto melawan majalah TIME.
Untuk kasus Narkoba terpidana mati, Todung mengusulkan agar hukumannya menjadi hukuman seumur hidup tanpa remisi dan dikirim ke Nusa Kambangan.
"Itu saya setuju. Kita harus melihat pidana seumur hidup tanpa remisi jauh lebih manusia daripada hukuman mati," tukasnya.

Kamis, 08 Mei 2014

25 Dalang Cilik Unjuk Kebolehan di UNY

25 dalang cilik unjuk kebolehan di Yogyakarta 

Sindonews.com - Museum Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) untuk keempat kalinya menggelar Festival Dalang Cilik. Melihat antusias peserta festival, UNY yakin upaya-upaya pelestarian dan menumbuhkan kecintaan pada budaya bagi generasi cilik bangsa masih berpotensi besar untuk berhasil.

"Kami menyadari, sebagai warga negara yang bertanggung jawab terhadap pendidikan, termasuk pendidikan budaya perlu dilakukan upaya-upaya pelestarian budaya. Apalagi kami merasa prihatin dengan banyak generasi muda Indonesia yang kurang begitu peduli pada budayanya sendiri. Untuk itu, kami ingin kegiatan festival dalang cilik ini bisa terus eksis dan meluas," ujar Kepala Museum Pendidikan Sardiman, Selasa (6/5/2014).

Ditemui saat pembukaan festival di Food Court UNY, Sardiman menuturkan, salah satu seni budaya yang tersohor sampai seantero dunia adalah seni pentas pewayangan. Menurutnya, ada kekhawatiran seni pedalangan akan terus tergerus oleh arus budaya asing. Salah satu penyebabnya adalah sedikitnya kesempatan bagi para dalang muda/dalang cilik untuk menampilkan kebolehannya.

"Saya menilai, selama ini masih minim perhatian akan potensi para dalang cilik. Yang ditakutkan jika nanti terjadi kesenjangan yang terlalu jauh antara pedalang berusia lanjut dengan pedalang usia dini. Jika jarak ini tidak diminimalisir dengan memotivasi dalang muda untuk berkarya, bisa jadi suatu saat kita akan susah mencari dalang yang bagus," imbuhnya.

Selain itu, Sardiman menuturkan, festival yang dilaksanakan 6-8 Mei 2014 tersebut memiliki tujuan lain yakni menggugah masyarakat luas melalui pesan moral yang tersirat dalam setiap cerita wayang yang dipentaskan. Festival dalang cilik tahun ini diikuti 25 peserta yang berasal dari DIY, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan. Para peserta berumur di bawah 12 tahun dan masih duduk di bangku sekolah dasar.

Sementara itu, Wakil Rektor I UNY Wardan Suyanto EdD menuturkan, UNY menjadwalkan kegiatan festival tersebut tiap tahunnya untuk melestarikan wayang yang merupakan budaya adiluhung bangsa Indonesia yang perlu dijaga agar tidak sampai dipatenkan oleh negara lain. "Festival ini juga sebagai sarana latihan untuk menjadi dalang profesional menggantikan para dalang senior," ujarnya.

Festival Dalang Cilik 2014 dibuka dengan pementasan drama oleh Tahta Harimukti Proboatmojo dari SMP Negeri 4 Depok, Sleman. Tahta sendiri merupakan salah satu contoh dalang cilik yang sudah melalang buana untuk menggelar pentas wayang kulit di beberapa kota. Ia pun mengakui jatuh cinta pada dunia pewayangan usai membaca sebuah novel karya Pitoyo Amrih.

"Saya suka wayang karena cerita-ceritanya bagus. Dan untuk mendalaminya, saya pun belajar seni wayang dan pedalangan selama satu tahun terakhir. Karakter wayang yang paling saya sukai adalah Adipati Karno karena sifatnya yang setia membela negerinya," ungkapnya.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More