REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Dalam Ujian
Nasional (UN) mata pelajaran Bahasa Indonesia, terdapat soal yang berisi
tentang Gubernur DKI Jakarta yang juga menjadi calon Presiden RI dari
PDI Perjuangan, Joko 'Jokowi' Widodo. Hal ini tentu saja juga
mengejutkan para siswa yang menjadi peserta UN tahun ini.
Salah satunya Agus, siswa kelas 3 SMA di bilangan Jakarta Timur. Agus
mengiyakan adanya soal yang berisi pernyataan Jokowi dengan gaya
blusukannya yang menjadi materi wacana. Di soal nomor 13 itu, ditanyakan
keteladanan Jokowi pada kutipan tersebut.
"Saya terpaksa menjawab B untuk pertanyaan itu, yaitu gemar blusukan
ke pelosok wilayah. Saya kaget juga ada Jokowi di soal UN. Saya jadi
tidak suka sama Jokowi," kata Agus kepada ROL, Selasa (15/4).
Ia memberikan alasannya menjadi tidak simpatik dengan Jokowi karena
ia menganggap Jokowi telah memanfaatkan UN untuk kepentingannya. Apalagi
siswa kelas 3 SMA merupakan para pemilih pemula yang sudah dapat
memberikan suaranya dalam pemilu.
"Saya sih menduga Jokowi ingin menggaet pemilih baru seperti anak-anak SMA dengan dimasukkan dalam UN," jelasnya.
Senada diungkap Risma, siswa kelas 3 SMA di bilangan Bekasi, Jawa
Barat. Ia juga tidak menyangka dengan dimasukkannya Jokowi dalam soal
UN. Ia meminta agar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), M Nuh
untuk mengusut dan memberikan sanksi kepada pembuat soal.
"Itu harus diusut, bagaimanapun kita (siswa kelas 3 SMA) yang menjadi korban karena ada berbau politik dalam soal UN," tegasnya.
0 komentar:
Posting Komentar