JAKARTA - Pertanyaan tentang kekuatan dan kelemahan diri sendiri kerap muncul dalam interview kerja. Tetapi, terkadang pewawancara juga mengajukan pertanyaan aneh, bahkan menjurus ke kehidupan pribadi seseorang.
Ahli
perusahaan global dan penulis Bernard Marr, menyatakan, banyak
pewawancara mengajukan pertanyaan yang sebenarnya tidak pantas dan tidak
relevan.
"Saya percaya, pertanyaan-pertanyaan tersebut muncul
karena minimnya pengetahuan pewawancara dan pelatihan yang
didapatkannya. Bisa jadi juga, pertanyaan tersebut terlontar untuk
memecahkan kekakuan dan membuat suasana lebih akrab dalam sesi interview," kata Marr, seperti dinukil dari Yahoo!, Minggu (6/4/2014).
Meski
demikian, Marr mengingatkan, tujuan sebuah wawancara adalah menentukan
apakah seseorang layak untuk posisi lowong yang sedang ditawarkan
perusahaan; dan sebaliknya, apakah perusahaan tersebut tepat untuk Anda.
Jadi, pertanyaan yang diajukan adalah untuk menakar kadar
profesionalitas, kemampuan kerja, antusiasme dan kecocokan kandidat.
Marr mengajukan daftar pertanyaan yang tidak wajib Anda jawab pada sesi interview kerja.
1. Apakah Anda memiliki anak?
2. Berapa usia Anda?
3. Apa status kewarganegaraan Anda?
4. Berapa berat badan Anda?
5. Bagaimana kondisi finansial Anda?
6. Apakah Anda memiliki utang?
7. Bagaimana status keluarga Anda?
8. Apakah Anda percaya pada Tuhan?
9. Apakah Anda mengonsumsi minuman beralkohol?
10. Apa yang Anda lakukan di akhir pekan?
11. Apa suku bangsa Anda?
12. Apakah Anda pernah ditangkap polisi?
Menurut
Marr, triknya adalah bagaimana menangani pertanyaan-pertanyaan
tersebut. Dia mengingatkan, Anda tidak perlu menjawab pertanyaan yang
tidak relevan dengan pekerjaan. Anda juga tidak perlu menjawab
pertanyaan tentang ras, seks, agama, status perkawinan, umur,
disabilitas atau kondisi keuangan.
Salah satu cara merespons
pertanyaan sejenis itu adalah, "Saya rasa pertanyaan tersebut relevan
untuk menentukan kepatutuan saya untuk pekerjaan ini."
Tetapi,
imbuh Marr, menolak untuk menjawab pertanyaan juga bisa menyebabkan
suasana canggung. Bahkan, bisa jadi membahayakan kesempatan Anda meraih
posisi yang dilamar.
"Jika Anda tidak keberatan, Anda bisa
menjawab pertanyaan tersebut. Tetapi ingat, Anda punya hak untuk tidak
menjawabnya," tutur Marr.
0 komentar:
Posting Komentar