JAKARTA - Arah kiblat merupakan hal penting bagi umat
Islam karena menjadi acuan untuk melaksanakan ibadah salat. Namun sering
kali ketika melakukan perjalanan atau berada di lokasi baru, orang
tidak dapat mengetahui arah kiblat yang tepat.
Untuk itu, hadir
penemuan baru dari empat mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika
angkatan 2011 Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berupa aplikasi
penunjuk arah kiblat yang diberi nama AR-Qiblat. Tim Read Basmallah itu
terdiri atas Hardika Dwi Hermawan, Miftah Rizqi Hanafi, Sidik Nurcahyo,
dan Azis Amirulbahar.
“Kebingungan dalam menentukan mana arah
kiblat dapat diatasi dengan pemanfaatan teknologi yang sudah berkembang
saat ini dan dapat menentukan arah kiblat dengan tepat. Dengan
menentukan koordinat Kabah di Mekkah dalam aplikasi, arah kiblat yang
ditunjukkan akan sesuai dengan arah kiblat yang sebenarnya,” ungkap tim
Read Basmallah, seperti disitat dari situs UNY, Sabtu (28/3/2014).
Aplikasi
Ar-Qiblat dibangun menggunakan platform Windows Phone dan memanfaatkan
teknologi Augmented Reality. Pengguna tinggal menyorotkan kamera ke arah
yang dicari dan pemberitahuan kiblat akan muncul ketika ada di arah
yang tepat. Selain fitur pencarian arah kiblat, terdapat fitur pencarian
masjid terdekat serta info-info Islami.
“Teknologi AR atau
Augmented Reality yang digunakan dalam aplikasi ini akan menjadikan
aplikasi ini lebih inovatif dan menarik digunakan karena user langsung
terlibat dalam penentuan arah lokasi," jelas mereka.
Aplikasi
Ar-Qiblat ini banyak mendapat apresiasi positif dan pernah menjadi
finalis sepuluh besar di lomba U-champ Lomba Aplikasi Bernilaikan Islami
di Universitas Indonesia (UI). Saat ini, aplikasi tersebut sudah bisa
diunduh secara gratis pada
http://www.windowsphone.com/id-id/store/app/ar-qiblat/1fb4e465-a7b4-43f1-8e78-2ce280805fce.
0 komentar:
Posting Komentar