WASHINGTON - Hilangnya pesawat Malaysia Airlines masih
memicu spekulasi penyebab insiden tersebut. Direktur CIA John Brennan,
tidak mengesampingkan kecurigaan pilot melakukan tindakan bunuh diri.
"Pihak
berwenang terus menyelidiki kemungkinan bahwa pilot dari pesawat
Malaysia Airlines (nomor penerbangan) MH370 melakukan tindak bunuh
diri," ujar Direktur CIA John Brennan, seperti dikutip Daily Mail, Rabu (12/3/2014).
"Saya
kira tidak bisa meninggalkan satu teori apa pun," tutur Brennan, ketika
ditanya perihal pilot Zaharie Ahmad Shah kemungkinan melakukan bunuh
diri.
Pendapat dari Brennan ini dikeluarkan setelah pihak
berwenang Malaysia melakukan pemeriksaan profil psikologi terhadap
seluruh penumpang yang berada di pesawat nahas itu. Teori ini bisa
memberi penjelasan mengenai hilangnya pesawat dari radar, mengingat
pilot bisa dengan mudah mematikan pemancar sinyal sebelum hilang.
"Saat
ini kita harus sabar dan menunggu pihak berwenang untuk melakukan
penyelidikan. Ada banyak pertanyaan. Siapa yang memiliki kemampuan untuk
mematikan pemancar? Bagaimana tindakan semacam itu tidak terdeteksi?"
jelas mantan penasihat anti-teror Presiden Barack Obama tersebut.
Sebelumnya
Brennan mengatakan, dugaan teroris tidak bisa diabaikan dalam insiden
hilangnya pesawat Malaysia Airlines. Brennan menilai nasib pesawat itu
sebagai misteri.
Brennan menyebutkan ada laporan pihak yang
mengklaim bertanggungjawab atas hilangnya penerbangan MH370 itu. Tetapi
dirinya menilai klaim itu tidak bisa dikonfirmasi.
Kelompok
militan China Brigade Martir sebelumnya mengaku bertanggungjawab atas
insiden yang dialami oleh pesawat jenis Boeing 777-200ER tersebut. Namun klaim yang dilayangkan oleh Brigade Martir dianggap tidak dapat dipercaya. (faj)
0 komentar:
Posting Komentar