JAKARTA - Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi
(SNMPTN) dengan menggunakan nilai rapor telah berlangsung selama dua
tahun. Namun, sudahkah pihak sekolah benar-benar memahami apa itu
SNMPTN, mekanisme penerimaannya, serta nilai yang terkandung di dalam
seleksi masuk tersebut?
Untuk itu, dalam sosialisasi SNMPTN di
SMAN 02 Rantepao, Tana Toraja, Tim Seleksi Masuk Universitas Hasanuddin
(TISMU) memaparkan ketentuan umum dan nilai yang terkandung dalam
SNMPTN. Humas Universitas Hasanuddin (Unhas) Iqbal Sultan dan Ketua
TISMU Yusafir Hala didapuk sebagai narasumber dalam kegiatan yang
dihadiri oleh sekira 50 Perwakilan SMA/SMK/MA di Rantepao.
SNMPTN
2014 memiliki empat nilai. Pertama, membagi kepercayaan dan kebersamaan
dengan SMA & antar-PTN di Indonesia. Kedua, bagian dari edukasi
nasional untuk menjunjung nilai kejujuran. Ketiga, meningkatkan
kemampuan penggunaan teknologi Informasi bagi generasi muda. Keempat,
mempertegas keberpihakan PTN kepada calon mahasiswa baru.
Yusafir
Hala menyebut, sistem penerimaan mahasiswa baru PTN 2014 melalui tiga
sistem. Mulai dari SNMPTN, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri
(SBMPTN), dan seleksi mandiri.
"Dalam SNMPTN 2014, sistem
penyeleksian dilihat dari sekolah, siswa, dan wilayah tanpa
pengotak-ngotakan wilayah," tutur Yusafir.
Sementara itu, Iqbal
Sultan menambahkan, ada beberapa faktor utama dalam penyeleksian
SNMPTN. Salah satunya ialah kejujuran pihak sekolah dalam mengisi data
dan nilai siswa dalam Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
"Faktor
utama dalam penyeleksian SNMPTN ini, yaitu kejujuran dalam pengisian
data. Selain itu juga strategi penyeleksiannya. Pada penempatan siswa
sekolah hanya di sebuah fakultas, sekolah sebaiknya melebur siswanya ke
banyak fakultas," ungkap Iqbal.
sumber: Okezone.com
0 komentar:
Posting Komentar