Rabu, 05 Maret 2014

Ada Dana, Kuota Bidikmisi 2014 Bisa Saja Ditambah

http://img.okeinfo.net/content/2014/02/27/373/947613/0gkimE9cND.jpg 

JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh menyatakan, penambahan kuota bidikmisi sesuai arahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mungkin saja dilakukan. Namun, harus melihat ketersediaan dana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P).

"Kuota bidikmisi selalu naik setiap tahun. Awalnya 10 ribu, tahun lalu 50 ribu, dan 2014 sebanyak 60 ribu. Kalau ada APBN-P masih bisa ditambah," ujar M Nuh, selepas Silahturahim Nasional Bidikmisi 2014, di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (27/2/2014).

M Nuh menyebut, setiap perguruan tinggi negeri (PTN) memiliki otoritas tersendiri dalam menentukan kuota Bidik Misi di kampus tersebut. Namun, lanjutnya, berdasarkan Undang-Undang Pendidikan Tinggi Nomor 12 Tahun 2012, setiap PTN minimal harus menyediakan 20 persen kuota bagi mahasiswa yang berasal dari keluarga tidak mampu.

Menurut M Nuh, terdapat tiga faktor utama yang membedakan kuota Bidik Misi di masing-masing PTN. "Pertama, fungsi penerimaan PTN. Dilihat dari kapasitas dan daya tampung PTN itu. PTN yang punya daya tampung 5 ribu tentu menyediakan kouta berbeda dengan PTN yang hanya memiliki 1.000 kuota," jelasnya.

Faktor kedua ialah pengalaman di tahun sebelumnya. Saat mencoba memberikan 1.000 beasiswa di tahun itu, lihat berapa banyak yang bisa menyelesaikannya. Kalau banyak penerima beasiswa Bidik Misi bisa menyelesaikan pendidikannya tepat waktu, maka terbuka kemungkinan untuk menambah kuota. Demikian pula sebaliknya, jika banyak yang tidak bisa menyelesaikan ya bisa dikurangi kuotanya untuk tahun depan.

"Ketiga, derajat kemiskinan di daerah masing-masing. Kecenderungan orang miskin tidak mau kuliah jauh-jauh. Misalnya mereka yang berasal dari Surabaya cenderung tetap di Surabaya daripada harus ke Bandung atau luar Jawa," kata mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya itu. (ade)

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More