Rabu, 12 Maret 2014

Mendikbud Bantah Isu SNMPTN Diskriminatif

Mendikbud M Nuh. (Foto: Kemendikbud) 

JAKARTA - Sejumlah pihak menuding, ada diskriminasi dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Pasalnya, persyaratan mendaftar jalur undangan ini meliputi ketiadaan cacat fisik pada diri siswa.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M Nuh membantah tudingan tersebut. Dia menegaskan, pemerintah tidak pernah mendiskriminasi siapa pun, termasuk penyandang disabilitas, untuk menempuh pendidikan tinggi.

Menurutnya, jika sejumlah jurusan dan program studi mensyaratkan, misalnya, siswa pendaftar tidak boleh buta warna, maka hal itu bukanlah diskriminasi. Sebab, perkuliahan di jurusan tersebut memang membutuhkan kemampuan seseorang untuk mengenali warna dan melakukan kegiatan tertentu.

Nuh mengilustrasikan, mahasiswa jurusan teknik elektro tidak boleh buta warna. Sebab, jika buta warna, dia tidak bisa membedakan warna-warna tertentu, misalnya ketika mempelajari resistor yang menggunakan kode warna sebagai pembeda.

"Kalau dia tidak bisa mengenali warna, justru membahayakan. Jadi, percuma saja boleh mendaftar, tapi tidak bisa lolos, ya lebih baik disebutkan di awal," kata Nuh, seperti dilansir laman Kemendikbud, Selasa (11/3/2014).

Mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya ini mengimbuhkan, persyaratan terkait keterbatasan fisik hanya mengikat pada bidang profesi yang membutuhkan kemampuan tertentu. Sedangkan untuk profesi lain yang bersifat umum, pembatasan tersebut ditiadakan.

"Penyandang disabilitas bisa mendaftar di jurusan atau prodi yang tidak memerlukan persyaratan khusus tersebut," tuturnya.

Meski demikian, tiap perguruan tinggi boleh menentukan kebijakan masing-masing tentang penerimaan mahasiswa penyandang disabilitas. Apalagi, ada beberapa kampus yang memiliki fasilitas untuk para mahasiswa difabel tersebut. 

"Kalau kampusnya tidak siap, bagaimana dosen-dosennya menjelaskan? Apa iya mau dipaksakan?" imbuhnya.
(rfa)

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More